VIVA – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, jadi sorotan publik setelah diketahui berlibur ke Jepang tanpa izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Lucky juga tak berkoordinasi dengan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi.
Kang Dedi menegaskan bahwa tindakan tersebut berpotensi dikenai sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Senin, 7 April 2025, Kang Dedi menyebut meski liburan merupakan hak pribadi, kepala daerah tetap terikat oleh aturan ketat terkait izin ke luar negeri.
"Mengenai perjalanan Pak Lucky Hakim ke Jepang, betul bahwa itu adalah hak pribadi, boleh berlibur apalagi di hari libur dan cuti lebaran," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi71.
“Untuk Gubernur, Bupati, Walikota, Wakil Gubernur, Wakil Bupati, Wakil Walikota kalau melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin dari Mendagri. Suratnya diajukan melalui Gubernur Jawa Barat. Jadi memang ada aturannya, dan kalau melanggar, sanksinya cukup berat yaitu diberhentikan selama 3 bulan, setelah itu baru bisa menjabat kembali,” ujar Dedi.
Ia mengaku Lucky Hakim sudah menghubunginya secara langsung. Menurut dia, Lucky telah menyampaikan permintaan maaf atas ketidaksesuaiannya dalam mengikuti prosedur perizinan.
“Tadi malam beliau sudah komunikasi, sudah minta maaf karena libur ke Jepang tanpa izin. Beliau mengatakan liburan tersebut karena permintaan anak. Kita maklum, tetapi bagaimana ya, sudah aturan,” ucap Dedi.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi itu sebelumnya sempat menyindir tindakan Lucky Hakim melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedymulyadi77, Minggu, 6 April 2025. Ia membagikan beberapa foto yang memperlihatkan Lucky dan keluarganya tengah menikmati liburan di Jepang disertai potongan berita sindiran.
“Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya,” tulis Dedi dengan nada sarkastik.
Unggahan tersebut pun langsung viral dan memicu beragam reaksi dari masyarakat, terutama warganet yang mempertanyakan kedisiplinan kepala daerah.
Dedi pun mengajak seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku dan tidak abai terhadap tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah.
Halaman Selanjutnya
Source : ist