Menjemur Bayi Bisa Sembuhkan Penyakit Kuning? Begini Penjelasan Bidan

12 hours ago 3

Minggu, 27 April 2025 - 02:00 WIB

Jakarta, VIVA – Masih banyak beredar mitos bahwa menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi bisa menyembuhkan penyakit kuning atau menurunkan kadar bilirubin. Faktanya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Penyakit kuning pada bayi disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah akibat fungsi hati yang belum sempurna. 

Menjemur bayi sebaiknya tidak dijadikan metode utama untuk mengobati penyakit kuning. Jika bayi terlihat kuning, terutama pada kulit dan bagian putih matanya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Sebenarnya mitos. Jadi kalau studi sekarang yang terbaru banyak peneliti yang sebenarnya tidak setuju bahwa dengan menjemur bisa mencegah dan mengatasi bilirubin karena belum ada yang kuat nih studinya," jelas Bidan Jamilatus Sa'diyah, mengutip video YouTube Nikita Willy Official, Sabtu 26 April 2025.

Meskipun sinar matahari mengandung cahaya biru yang dapat membantu memecah bilirubin di kulit, paparan sinar matahari alami tidak dapat dikontrol intensitasnya dan bisa berbahaya bagi bayi. Menjemur bayi berisiko menyebabkan kulit terbakar, dehidrasi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari. 

Oleh karena itu, pengobatan yang direkomendasikan secara medis untuk penyakit kuning adalah fototerapi, yaitu penggunaan cahaya khusus dengan panjang gelombang yang aman dan terkontrol untuk membantu tubuh bayi mengeluarkan bilirubin secara efektif. 

"Walaupun panjang gelombang matahari itu hampir sama dengan fototerapi tapi ternyata sinar UV dari matahari itu bisa ngebakar kulit bayi, bikin iritasi. Makanya sebenarnya banyak peneliti yang nggak setuju dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dengan kuat bahwa kuning ini bisa dicegah dengan dijemur," jelasnya.

Menurut Bidan itu, ada anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perihal cara menjemur bayi yang baik dan efektif. Bayi tidak disarankan terkena paparan matahari secara langsung, melainkan masih terhalang dengan benda lain seperti jendela.

Selain itu, tidak perlu menelanjangi bayi saat proses menjemur, cukup sebagian tubuhnya saja seperti wajah, tangan, dan kaki. Bayi juga diharuskan tetap mengenakan pakaian untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Durasi menjemur jika tidak boleh terlalu lama, hanya sekitar 10-15 menit saja. 

"Dari IDAI, menjemur itu tidak boleh langsung juga kena sinar matahari. Jadi kalau bisa kita dari jendela yang kena matahari dan yang kita jemur itu hanya 20-30 persen tubuh bayi. Kayak cuma wajah, telapak tangan, telapak kaki, nggak perlu kita telanjangin. Kalau kita buka semua kita bisa kepanasan atau hipotermia, kulitnya terbakar, iritasi. Harus pakai popok, baju, topi, kacamata," jelasnya. 

Halaman Selanjutnya

Menurut Bidan itu, ada anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perihal cara menjemur bayi yang baik dan efektif. Bayi tidak disarankan terkena paparan matahari secara langsung, melainkan masih terhalang dengan benda lain seperti jendela.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |