Jakarta, VIVA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyatakan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional di lahan RS Sumber Waras selaras dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Pihaknya, kata Budi pun akan mendukung penuh rencana pembangunan RS tersebut agar masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu disampaikan Budi usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Adapun rencana pembangunan RS internasional ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pasien atau WNI yang pergi ke luar negeri mencari pengobatan.
"Ini juga selaras dengan arahan Bapak Presiden juga. Ayo kita bangun rumah sakit yang bagus. Nah kita membicarakan opsi-opsinya seperti apa mengenai pembiayaan untuk pembangunan rumah sakit internasional," kata Budi.
Dalam pertemuan itu, keduanya juga membahas tentang kualitas tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di RS tersebut. Menurutnya, nakes yang ditempatkan harus memiliki kompetensi berstandar internasional juga.
Adapun lahan RS Sumber Waras, katanya, akan dimanfaatkan untuk pembangunan RS tersebut.
"Jadi saya kaji juga bahwa itu sudah bisa diselesaikan, dan Pak Gubernur juga menyampaikan ide bagaimana kalau itu dibangun RS internasional untuk mengurangi banyaknya pasien yang ke luar negeri karena Jakarta ini banyak pasien yang ke luar negeri," ucap dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, apabila usulan pembangunan RS ini disetujui oleh pemerintah pusat, katanya, maka akan dapat memajukan progres Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2021.
"Yang kedua, tentunya mekanisme yang akan dilakukan oleh pemerintah DKI sendiri yang akan dibangun oleh pemerintah DKI sendiri. Tetapi kami berharap walaupun nanti dibangun oleh pemerintah DKI, peralatannya dibantu oleh Kementerian Kesehatan," katanya.
Dia menyebutkan bahwa lahan yang akan disiapkan untuk RS internasional itu seluas 3,6 hektare, dan lokasinya dinilai cocok karena tempatnya sangat strategis dan dekat dengan rumah sakit swasta lainnya.
Dia berharap pembangunan RS bertaraf internasional ini juga dapat menaikkan indeks kota global (Global City Index) Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Pramono juga menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyatakan menghentikan proses kasus lahan RS Sumber Waras.

4 weeks ago
7









