Jakarta, VIVA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.
Budi mengatakan, kedatangannya untuk memastikan jadwal peresmian pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. "Ini mau update ke beliau, mengenai pemeriksaan gratis," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dia menyebut, ingin mengetahui kesiapan Prabowo meresmikan program cek kesehatan gratis yang masih dalam tahap uji coba saat ini.
Sebab Budi ingin peresmian program ini sama seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), dimana Prabowo dan menteri melakukan pengecekan pelaksanaan program tersebut.
"Kalau kita inginnya kayak sekolah saja (program MBG), langsung datang ke puskesmas saja. Beliau periksa sama menteri-menterinya, suruh cek," tutur Budi.
Sebelumnya diberitakan, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis akan mulai digelar bertahap pada Februari 2025. Program pemeriksaan kesehatan gratis ini menyasar pada penyakit kardiovaskuler serta penyakit lainnya yang dikelompokkan berdasarkan katagori usia.
"Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dalam keterangan resmi, Jumat sore 3 Januari 2025.
Dedek menjelaskan bahwa untuk bisa mendapatkan akses cek kesehatan gratis di tahun 2025 ini masyarakat bisa datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya dan menunjukkan kartu identitas.
"Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," kata dia.
Dedek menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.
"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," terang Dedek.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis adalah langkah penting untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.
Melalui APBN 2025, Prabowo sendiri menggelontorkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," kata Dedek Prayudi.
Program unggulan ini adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang.
Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.
Halaman Selanjutnya
Dedek menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.