Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ingin agar bantuan sosial (bansos) di masa depan hanya diterima oleh dua kelompok yaitu lansia dan difabel.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara "Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Oktober 2025.
Cak Imin menjelaskan, pihaknya ingin mengubah pola pikir masyarakat terkait pemberian bansos sebagai bantuan jangka pendek.
"Menggeser paradigma lama yang dulu bantuan sosial yang bersifat karitatif, jangka pendek, bergeser ke pemberdayaan jangka menengah, dan panjang," kata Cak Imin.
Dengan paradigma baru tersebut, Pemerintah Pusat nantinya hanya akan menyalurkan bansos kepada kelompok lansia dan difabel.
Sementara itu, masyarakat yang tergolong dalam desil 1 atau miskin ekstrem diharapkan dapat produktif saat tak lagi menerima bansos.
"Diharapkan satu hari nanti yang menerima bantuan sosial hanya dua kelompok. Satu lansia yang kedua difabel sehingga masyarakat dari seluruh lapisan manapun, desil satu dan seterusnya, tumbuh berkembang secara mandiri, produktif, inovatif, dan menjadi bagian dari ekonomi yang tumbuh di tanah air kita," tutur dia.
"Kita harus menyiapkan seluruh ekosistem yang memungkinkan terwujudnya masyarakat yang produktif dan mandiri," sambungnya.
Cak Imin meyakini, Pemerintah Pusat saat ini bakal menyalurkan anggaran untuk pengembangan masyarakat Tanah Air.
"Anggaran negara yang dikeluarkan harus berorientasi pada pemberdayaan sehingga dengan masyarakat itu berdaya, maka masyarakat produktif dan dengan sendirinya maka negara akan kaya di hari-hari berikutnya," pungkasnya.
Menko Cak Imin: Ritel Raksasa Bernama Indomaret dan Alfamart Mengancam UMKM
Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap upaya pemerintah membangun ekonomi desa yaitu lewat Koperasi Desa Merah Putih.
VIVA.co.id
28 Oktober 2025

4 weeks ago
10









