Menko Yusril: Presiden Bilang Selama Ini 30% APBN Indonesia Bocor

1 day ago 3

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:10 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto usai bertemu para hakim di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.

Salah satu yang ditekankan oleh Presiden Prabowo ialah penghematan anggaran di berbagai sektor.

"Menurut saya Presiden memberikan satu penjelasan saja tentang apa yang mau dilakukan oleh pemerintah dalam membangun Indonesia 5 tahun ke depan, terkait dengan program pemerintah yang melakukan penghematan di berbagai bidang, terkait dengan anggaran, kenapa dilakukan penghematan dan untuk apa uangnya dihemat itu," kata Yusril kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025.

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Yusril mendengar dari Presiden Prabowo Subianto bahwa APBN Indonesia selama ini mengalami kebocoran sebanyak 30 persen. APBN itu banyak digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu.

"Presiden tegas mengatakan bahwa sekitar 30 persen dari APBN kita selama ini ternyata itu bocor. Tidak dapat dipertanggungjawabkan dan terlalu banyak pengeluaran untuk hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu perlu dan mendesak," ujar dia.

Di sisi lain, menurutnya suatu negara perlu dana investasi yang besar. Namun, Indonesia selalu mengharapkan investasi dari pihak swasta maupun negara lain dengan jumlah investasi yang tidak seberapa besar.

"Jadi penghematan dilakukan sekitar 30 persen itu sekitar 20 miliar dolar AS setiap tahun dan itu akan menggenerate 6 kali lipat, 120 miliar plus 20. 140 miliar berarti dalam 5 tahun pemerintah itu akan menyimpan dana sebesar 700 miliar dolar AS dan akan diinvestasikan dalam proyek-proyek besar," ujar Yusril.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra

Photo :

  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Penghematan APBN tersebut juga sangat penting untuk membiayai berbagai program kerja. Salah satu contohnya, kata Yusril, adalah program makan bergizi gratis (MBG).

"Selain juga untuk membiayai program-program langsung seperti makan gratis kepada anak-anak sekolah, tapi juga pemerintah akan investasi di proyek-proyek besar. Dalam 1 tahun pemerintah akan investasi di sekitar 34-35 mega proyek dan itu akan membuat dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 tahun ke depan. Sehingga target pencapaian ekonomi, pertumbuhan ekonomi 8 persen itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dicapai," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

"Jadi penghematan dilakukan sekitar 30 persen itu sekitar 20 miliar dolar AS setiap tahun dan itu akan menggenerate 6 kali lipat, 120 miliar plus 20. 140 miliar berarti dalam 5 tahun pemerintah itu akan menyimpan dana sebesar 700 miliar dolar AS dan akan diinvestasikan dalam proyek-proyek besar," ujar Yusril.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |