Menkopolkam Jenderal Budi Gunawan Gelar Rakor Bahas Pengamanan Wilayah Perbatasan RI-Malaysia

4 hours ago 1

Selasa, 22 April 2025 - 16:40 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolkam RI) Jenderal Pol (Purn.) Budi Gunawan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran terkait untuk membahas wilayah perbatasan antara Republik Indonesia dan Malaysia.

Rakor tersebut menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral antara Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang berlangsung pada 21 April 2025 kemarin.

Dalam kunjungannya ke Indonesia tersebut, Wakil PM Malaysia diterima oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi oleh Menko Polkam, Menko PMK, Menteri Agama, serta Menteri Kelautan dan Perikanan. Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu penting dan menghasilkan berbagai kesepakatan strategis antara kedua negara.

Di bidang Polkam, kedua negara menyepakati sejumlah langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di bidang politik dan keamanan, khususnya terkait pengelolaan wilayah perbatasan serta penanganan kejahatan lintas negara.

“Pertemuan bilateral ini tidak hanya pertemuan simbolik, tapi akan segera kita terjemahkan ke dalam langkah teknis yang konkret. Hari ini, kita membahas peta jalan tindak lanjutnya bersama kementerian dan lembaga terkait,” kata Menkopolkam RI Budi Gunawan dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Selasa, 22 April 2025.

Dalam forum internal tersebut, dibahas rencana pelaksanaan teknis di lapangan untuk mendukung implementasi perjanjian batas maritim di Laut Sulawesi dan Selat Malaka yang telah ditandatangani Indonesia–Malaysia pada tahun 2023.

Tak hanya itu, pemerintah juga tengah menyusun langkah lanjutan atas kesepakatan demarkasi batas darat, terutama di segmen Pulau Sebatik dan West Pilar, yang telah disetujui kedua negara pada Februari 2025.

Menkopolkam Budi Gunawan menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antarinstansi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kebijakan di lapangan.

Selain soal batas wilayah, lanjut Menkopolkam, rapat juga membahas penguatan kerja sama dalam penanganan terorisme, penyelundupan barang dan manusia, peredaran narkotika, serta penangkapan ikan ilegal (illegal fishing). Dia menginstruksikan agar langkah-langkah pengamanan perbatasan tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga preventif dan berbasis intelijen kolaboratif.

“Masalah perbatasan kita bukan hanya soal garis batas, tapi juga soal keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kerja sama Indonesia–Malaysia harus menyentuh aspek pengawasan, operasi bersama, hingga edukasi masyarakat perbatasan,” ujarnya.

Komitmen Indonesia untuk Stabilitas Kawasan ASEAN

Menkopolkam Budi Gunawan menegaskan bahwa penguatan hubungan dengan Malaysia merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menjaga stabilitas dan ketahanan kawasan ASEAN. Ia menyebut bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan isu-isu bilateral, termasuk batas wilayah dan penegakan hukum lintas negara, akan menjadi contoh konkret kontribusi kedua negara dalam menciptakan kawasan yang aman, damai, dan sejahtera.

“Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kita semua bahwa Indonesia dan negara sahabat di ASEAN memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga ketahanan regional. Kolaborasi ini bukan semata untuk kepentingan nasional, tapi juga untuk menjaga kawasan tetap stabil dan resilient menghadapi dinamika global,” kata Menkopolkam Budi Gunawan.

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |