Mobil Terjun ke Jurang di Kabupaten Langkat, 3 Orang Tewas dan 7 Luka-luka

1 week ago 8

Selasa, 8 April 2025 - 13:51 WIB

Langkat, VIVA – Sebuah mobil toyota kijang berpelat nomor BK 1470 FJ dikemudikan seorang sopir dan 9 penumpang terjun ke dalam jurang di kawasan perbukitan Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin malam, 7 April 2025.

Akibat kecelakaan maut tersebut, sopir dan dua orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan, 7 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif dari tim medis di rumah sakit terdekat. 

Korban tewas yakni Pengemudi, Rahim Syah (58), pegawai PLN asal Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal. Korban tewas di tempat akibat luka parah di kepala.

Petugas polisi sedang di area kecelakaan lalu lintas (Foto ilustrasi)

Photo :

  • ANTARA/Shutterstock/am

Kemudian, dua penumpang lainnya Fivi Fazariana (55) dan Rika Khairunisa (27) juga meninggal dunia. Rika tewas di lokasi, sementara Fivi sempat dilarikan ke Puskesmas Namu Ukur namun dinyatakan meninggal saat perawatan di rumah sakit.

Korban mengalami luka-luka yaitu M Aldian Sabili (19), Khalid (3), Abdal Zikri (9), M Rizal (30), Siti Hawa (60), Alisha Azhara (6) dan Vira Dwi Zeni Syahri. Baik korban tewas dan korban selamat seluruhnya merupakan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. 

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, AKP Syamsul Arifin Batubara, menjelaskan mobil dikemudikan Rahim melintas dari arah Naman Teran, Tanah Karo menuju Pamah Simelir, Kabupaten Langkat, pada kejadian sekitar pukul 19.30 WIB.

“Diduga karena kurangnya penerangan di tikungan tajam, pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga akhirnya mobil terjun ke jurang,” ucap Syamsul, Selasa 8 April 2025.

Untuk tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi beragam. Beberapa di antaranya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang. Sementara lainnya harus dirujuk ke RSU Julham, Kota Binjai untuk penanganan lebih lanjut.

Syamsul menjelaskan, pihaknya yang menerima laporan kecelakaan tersebut langsung turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi seluruh korban, termasuk proses pengangkatan mobil dari dalam jurang.

Syamsul mengungkapkan kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Minibus yang mengalami kerusakan parah telah diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami terus mengimbau para pengendara, terutama di jalur-jalur pegunungan dan minim penerangan, agar ekstra waspada. Kecepatan dan kondisi kendaraan harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari kejadian serupa,” jelas Syamsul.

Halaman Selanjutnya

“Diduga karena kurangnya penerangan di tikungan tajam, pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga akhirnya mobil terjun ke jurang,” ucap Syamsul, Selasa 8 April 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |