VIVA – Marc Marquez tentunya punya ambisi besar saat tampil di MotoGP Qatar yang akan berlangsung, pada 11-13 April 2025. Pembalap Ducati Lenovo itu harus menebus kesalahannya saat di MotoGP Amerika.
Marc Marquez gagal mendapatkan poin saat seri ketiga di Sirkuit Cota karena terjatuh, padahal lintasan tersebut menjadi kekuasannya selama berlaga di ajang adu kebut motor paling bergengsi di dunia.
Pertamina Enduro VR46 Racing Team saat sesi tes MotoGP 2024 di Qatar
Photo :
- instagram.com/vr46racingteam
Oleh karena itu dia harus tergeser dari puncak klasemen yang kini dihuni adik kandungnya, Alex Marquez dari Gresini Racing. Maka untuk kembali menduduki peringkat pertama MM93 perlu meraih podium.
Walaupun Sirkuit Lusail di Doha, Qatar bukan lintasan yang dikuasainya, terlebih balapan akan digelar pada malam hari, namun juara dunia 8 kali itu perlu berusaha maksimal untuk keluar sebagai juara.
Sepanjang karirnya Marc Marquez baru meraih dua kemenangan di Qatar, itupun sudah sangat lama, tepatnya pada 2011 saat masih berada di kelas Moto2 dan 2014 ketika bersama Honda Repsol di Grand Prix.
Sehingga akan menjadi kesulitan tersendiri buat baby alien untuk naik podium. Terlebih lintasan di Timur Tengah itu dikuasai Francesco Bagnaia sebagai rekan satu timnya, dan kembalinya Jorge Martin setelah absen pada tiga seri sebelumnya.
Karena pengalamannya yang kurang baik tersebut, membuat dua pengamat MotoGP, yakni Antonio Lopez tidak yakin dengan kemampuan Marquez walaupun saat ini menunggangi Ducati Desmosedici GP25.
Alasan Antonio Lopez meragukan kemampuan pembalap pabrikan Ducati itu karena sebelumnya MM93 sendiri pernah menyebut bahwa ada sirkuit-sirkuit yang membuatnya kesulitan dengan julukan sirkuit hitam, dan yang dipahaminya disebut sirkuit merah.
“Marc sendiri menjulukinya dengan demikian,” ujar Lopez melalui podcast PecinoGP, disitat dari Motosan.es, Kamis 10 April 2025.
Sirkuit Lusail seperti halnya Sirkuit Mandalika di Lombok, Indonesia, atau Sepang di Malaysia yang tidak dikuasainya. Berbeda dengan Thailand, Argentina, atau Amerika yang kerap dimenanginya saat balapan para raja.
“Satu musuh yang bisa mengalahkannya adalah musuh terbesar dia, Pecco Bagnaia. Bagi Bagnaia, Sirkuit Austin hitam. Tapi di sini terbalik, Qatar sirkuit ini merah baginya dan Marquez yang harus menjalani sirkuit hitamnya,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Karena pengalamannya yang kurang baik tersebut, membuat dua pengamat MotoGP, yakni Antonio Lopez tidak yakin dengan kemampuan Marquez walaupun saat ini menunggangi Ducati Desmosedici GP25.