Muhidin: dari Guru Olahraga, Pengusaha Tambang, hingga Gubernur Kalsel 2025-2030

• 

• Berita

• Nasional

Senin, 24 Februari 2025 - 06:14 WIB

Kalsel, VIVA – Nama H Muhidin bukanlah sosok baru dalam dunia politik Kalimantan Selatan (Kalsel). Pria kelahiran Binuang, Kabupaten Tapin, 6 Mei 1958 ini telah berkiprah dalam politik selama beberapa dekade. Sebelum terpilih sebagai Gubernur Kalsel periode 2025-2030 bersama Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, ia lebih dulu menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel periode 2019-2024.

Pada Pilkada Kalsel 2024, pasangan Muhidin-Hasnuryadi meraih kemenangan telak dengan 82,4 persen suara, mengungguli pasangan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie yang hanya memperoleh 17,6 persen. Dukungan kuat ini tidak lepas dari koalisi sepuluh partai politik, di antaranya PAN, Demokrat, PKB, PKS, PSI, Partai Buruh, Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara.

Perjalanan Karier Politik

Muhidin memulai langkahnya di dunia politik saat terpilih sebagai anggota DPRD Tapin periode 2004-2009 dari Partai Bintang Reformasi (PBR). Ia kemudian melangkah ke DPRD Kalsel periode 2009-2014, tetapi memilih mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjarmasin.

Keputusan itu membuahkan hasil. Muhidin berhasil memenangkan Pilkada Banjarmasin 2010 dan menjabat sebagai wali kota hingga 2015. Namun, pada Pilkada Kalsel 2015, langkahnya sempat tersendat setelah kalah tipis dari Sahbirin Noor-Rudy Resnawan, meski ia maju melalui jalur independen bersama Gusti Farid Hasan Aman.

Tidak menyerah, Muhidin kembali bertarung di Pilkada 2019 sebagai calon Wakil Gubernur Kalsel mendampingi Sahbirin Noor. Pasangan ini menang melawan dua kandidat lainnya, Denny Indrayana-Difriadi Darjat dan Zairullah Azhar-HM Safi’i. Kariernya semakin melesat saat ia ditunjuk menjadi Gubernur Kalsel menggantikan Sahbirin Noor yang tersandung kasus korupsi. Momentum ini semakin memperkuat posisinya hingga akhirnya ia maju dan menang dalam Pilkada Kalsel 2024.

Gubernur dengan Kekayaan Fantastis

Selain berkarier di dunia politik, Muhidin juga dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor pertambangan batu bara. Berdasarkan LHKPN yang dirilis KPK pada Maret 2024, total kekayaannya mencapai Rp 414,8 miliar atau tepatnya Rp 414.808.683.068.

Dengan jumlah tersebut, ia menempati posisi gubernur terkaya ketiga di antara 33 gubernur periode 2025-2030. Kekayaannya didominasi oleh 52 tanah dan bangunan senilai Rp182,9 miliar, serta surat berharga sebesar Rp122,74 miliar. Selain itu, ia memiliki kas dan setara kas Rp116,14 miliar, meski juga tercatat memiliki utang Rp40,36 miliar.

Siapa sangka, sebelum sukses di dunia politik dan bisnis, Muhidin pernah berprofesi sebagai guru olahraga di salah satu sekolah negeri di Binuang. Namun, ketertarikannya pada dunia usaha membawanya merintis bisnis pertambangan batu bara sejak 1996. Usahanya yang terus berkembang menjadikannya salah satu pengusaha tambang paling sukses di Kalsel.

Kini, selain menjabat sebagai Gubernur Kalsel, Muhidin juga dipercaya sebagai Ketua DPW PAN Kalsel. Dengan pengalaman panjang di dunia politik dan bisnis, ia diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi Kalimantan Selatan dalam lima tahun ke depan.