Nasib Irene Sukandar: Jadi Atlet Catur Peringkat 9 Dunia Tanpa Disponsori Negara, Reza Arap Murka

4 hours ago 1

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:00 WIB

Jakarta, VIVA – Irene Kharisma Sukandar, seorang atlet catur internasional kebanggaan Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti turnamen tingkat dunia dengan modal sendiri tanpa dukungan dari negara.

Hal tersebut terungkap dalam sesi live streaming YouTube di cannel Reza Arap, di mana Irene diundang untuk berbincang serta mengajarkan catur.

Dalam sesi tersebut, Irene mengaku hampir 100 persen membiayai sendiri keikutsertaannya dalam berbagai turnamen, termasuk turnamen terakhir yang berhasil mengantarkannya menjadi atlet terbaik peringkat 9 dunia. Turnamen tersebut berlangsung di New York saat perayaan Natal dan Tahun Baru lalu.

"Hampir 100 persen modal saya sendiri. Termasuk turnamen terakhir yang baru saya mainkan, di mana saya berhasil meraih peringkat sembilan dunia di New York saat Natal dan Tahun Baru kemarin, semuanya dari kantong saya sendiri," ujar Irene.

Menanggapi pernyataan Irene, Reza Arap terkejut dan mempertanyakan apakah Irene tetap membawa nama negara dalam kompetisi tersebut.

"Tapi kamu membawa nama negara?" tanya Reza.

"Ya. Dan ini adalah contoh lain dari dedikasi saya. Jadi bukan hanya tentang usaha saya, tetapi juga uang saya sendiri," jawab Irene.

Grand master catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar.

Photo :

  • Instagram/@irene_sukandar

Irene menjelaskan bahwa memang ada federasi yang menaungi atlet catur di Indonesia, tetapi karena kecintaannya terhadap olahraga ini, ia memilih untuk membiayai dirinya sendiri.

"Ada (federasi), tapi memang ini bisa ditanyakan ke instansi tertentu, karena saat itu saya benar-benar mencintai permainan ini. Makanya, saya mendanai diri sendiri, dan syukur saya berhasil meraih peringkat sembilan dunia," jelasnya.

Mendengar hal ini, Reza Arap mengungkapkan kemarahannya terhadap minimnya dukungan yang diberikan kepada atlet berprestasi seperti Irene. Ia menilai bahwa negara dan instansi terkait seharusnya lebih memperhatikan dan mendukung atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

"Kesel juga ya soal sponsor dan sebagainya. Di satu sisi, dia (Irene) masih membawa nama negara, tapi negaranya sendiri nggak melakukan apa-apa. Eh, halo? Tolong banget nih! Masa gua lagi," ujar Reza dengan nada geram.

Personel Weird Genius ini pun berharap agar para penonton live streaming yang saat itu mencapai 80 ribu orang dapat menyampaikan informasi ini kepada instansi terkait ataupun kepada brand yang bersedia memberikan sponsor untuk Irene.

"Semoga dengan jumlah penonton tadi 100 ribu, sekarang 80 ribu, bisa sampai ke orang-orang yang bisa memberikan sponsor, seperti brand," kata Reza.

Reza Arap berharap agar ke depannya Irene dan atlet-atlet berprestasi lainnya mendapatkan fasilitas serta dukungan yang layak agar dapat terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Halaman Selanjutnya

"Ada (federasi), tapi memang ini bisa ditanyakan ke instansi tertentu, karena saat itu saya benar-benar mencintai permainan ini. Makanya, saya mendanai diri sendiri, dan syukur saya berhasil meraih peringkat sembilan dunia," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |