Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ditutup: Total Korban Meninggal 67 Orang, 104 Selamat

2 hours ago 1

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Sidoarjo, VIVA – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menyatakan bahwa operasi SAR ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai – seiring dengan telah ditemukannya semua korban dan puing-puing bekas reruntuhan telah rampung dibersihkan. 

Menurut Kepala Basarnas, jumlah korban secara keseluruhan berjumlah 171 korban, dengan rincian sebanyak 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan 67 lainnya meninggal dunia. 

"Tim penyelamat gabungan berhasil mengevakuasi 171 korban, dengan korban selamat 104 orang, sementara 67 korban dinyatakan meninggal dunia dengan delapan di antaranya merupakan bagian tubuh korban yang tidak lengkap," kata Marsdya Syafii dalam keterangannya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Bangunan Musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, (29/9)

Dengan ditemukannya seluruh korban dari lokasi reruntuhan, Syafii menegaskan seluruh rangkaian misi pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai.

Selanjutnya, seluruh korban meninggal saat ini telah diserahkan kepada tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur untuk proses identifikasi para korban. 

Ia memastikan proses identifikasi korban dan seluruh proses lain, termasuk investigasi penyebab bencana tersebut akan tetap berlanjut dan bukan merupakan kewenangan dari Basarnas.

Syafii berharap Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dapat segera pulih dari bencana tersebut sehingga proses belajar mengajar dapat segera kembali seperti sedia kala. 

Tahap Rekonstruksi-Rehabilitasi 

Dengan selesainya pembersihan puing yang sejalan dengan berakhirnya operasi SAR, maka rencana tindak lanjut memasuki fase peralihan menuju pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Peran ini akan diserahkan kepada pemerintah provinsi setempat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, dengan pendampingan dari BNPB. Pemprov akan memberikan supervisi yang ketat dalam proses pelaksanaan demi memastikan kegiatan di ponpes tersebut berjalan dengan aman dan terhindar dari musibah serupa.

Sejauh ini, BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kesehatan dan Polri telah memfasilitasi tempat tinggal sementara seluruh pihak keluarga korban dengan tenda pengungsian yang berada di RS Bhayangkara, Surabaya.

BNPB juga memberikan dukungan kebutuhan dasar mereka seperti permakanan, layanan kesehatan, psikososial, peralataan, hingga pijat dan bekam tradisional sesuai yang dibutuhkan.

Halaman Selanjutnya

Berikutnya, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa temuan jenazah, limbah maupun zat-zat yang berbahaya. Upaya itu dimulai dari disinfeksi dan pembersihan lingkungan agar tidak mencemari sekitar area. Proses ini akan dilakukan mulai Selasa oleh Dinas Kesehatan setempat dan Pusat Krisis Kesehatan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |