Liputan6.com, Jakarta - Seringkali pakaian yang baru dibeli mendadak terasa longgar atau sepatu justru terasa menyempit saat dipakai keesokan harinya. Masalah ini ternyata bukan disebabkan oleh cacat produksi atau kualitas barang, melainkan faktor biologis tubuh kita saat mencoba barang tersebut di toko.
Menemukan waktu yang tepat untuk berbelanja pakaian dan sepatu adalah strategi utama agar barang tersebut pas di tubuh dan tidak berakhir dengan ukuran yang salah. Pemahaman ini penting bagi konsumen agar tidak mengalami kerugian finansial akibat membeli barang yang akhirnya hanya tersimpan di lemari.
Melansir dari Harvard Health Publishing Senin 22 Desember 2025, kondisi fisik manusia bersifat sangat dinamis dan berubah sepanjang hari. Faktor-faktor seperti gravitasi, sirkulasi darah, hingga asupan makanan memainkan peran besar dalam menentukan volume tubuh kita pada jam-jam tertentu.
Jika berbelanja tanpa mempertimbangkan ritme biologis ini, kemungkinan besar akan melakukan kesalahan dalam memilih ukuran. Memahami kapan tubuh berada pada ukuran standar adalah langkah pertama bagi setiap pembeli yang cerdas untuk memastikan kenyamanan jangka panjang.
Hindari Membeli Sepatu Pagi Hari
Dalam hal memilih alas kaki, para ahli kesehatan sepakat bahwa pagi hari adalah waktu terburuk untuk melakukan transaksi. Banyak orang salah mengira bahwa mencoba sepatu saat tubuh masih segar akan memberikan hasil terbaik.
Secara anatomis, kaki berada pada ukuran terkecil di pagi hari. Membeli sepatu pada waktu ini berisiko menghasilkan ukuran yang terlalu sempit yang dapat memicu masalah kesehatan kaki seperti lecet, nyeri sendi, hingga gangguan bentuk tulang jika digunakan dalam durasi yang lama.
Melansir dari American Orthopaedic Foot & Ankle Society Senin 22 Desember 2025, kaki manusia cenderung membengkak sepanjang hari karena aktivitas berdiri dan berjalan. Efek gravitasi menarik cairan ke area bawah tubuh, sehingga volume kaki mencapai titik maksimal di sore hari.
Saran terbaik adalah berbelanja sepatu setelah pukul 16.00 WIB atau di penghujung hari setelah banyak beraktivitas. Dengan mencoba sepatu saat kaki mencapai lebar maksimal dan memastikan kenyamanan sepanjang hari tanpa rasa terjepit, terutama untuk sepatu kerja atau olahraga yang digunakan secara intensif.
Memilih Pakaian dan Pengaruh Fluktuasi Perut Serta Hormon
Berbeda dengan sepatu, membeli pakaian memerlukan pertimbangan matang terhadap kondisi perut dan siklus hormonal tubuh. Kesalahan umum yang sering dilakukan konsumen adalah mencoba pakaian tepat setelah makan siang yang berat.
Hal ini dapat menipu persepsi kita terhadap ukuran pinggang yang sebenarnya, sehingga kita cenderung membeli pakaian yang nantinya akan terlihat kedodoran saat kondisi perut kembali normal. Ketepatan memilih waktu belanja baju sangat berpengaruh pada bagaimana pakaian tersebut membentuk siluet tubuh Anda secara permanen.
Fenomena bloating atau perut kembung setelah makan dapat menambah lingkar pinggang secara sementara. Jika mencoba celana jeans atau gaun dalam kondisi ini dapat berisiko membeli ukuran yang terlalu besar .
Waktu paling ideal untuk mencoba pakaian adalah di antara waktu makan, saat perut tidak kosong namun tidak dalam kondisi penuh. Selain itu, bagi wanita, retensi air menjelang masa menstruasi membuat tubuh terasa lebih padat.
Menghindari belanja pakaian ketat pada waktu ini akan membantu mendapatkan ukuran yang benar-benar mewakili bentuk tubuh asli dalam jangka panjang.
Tips untuk Belanja yang Presisi dan Akurat
Mendapatkan ukuran yang pas adalah kombinasi antara pemilihan waktu yang tepat dan persiapan diri yang matang sebelum masuk ke ruang ganti. Selain memperhatikan jam belanja, pastikan menggunakan perlengkapan yang sesuai.
Gunakan kaus kaki dengan ketebalan standar saat mencoba sepatu, atau gunakan pakaian dalam yang tepat saat mencoba busana formal. Hal-hal kecil ini memberikan gambaran ukuran yang jauh lebih akurat dibandingkan hanya sekadar melihat label ukuran yang seringkali berbeda antar merek.
Sangat disarankan untuk melakukan uji gerak di toko. Jangan hanya berdiri diam cobalah berjalan, duduk, dan membungkuk saat mencoba pakaian baru untuk memastikan tidak ada bagian yang terlalu melorot atau terlalu menekan.

3 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451287/original/099701800_1766252924-WhatsApp_Image_2025-12-20_at_23.05.32__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451751/original/008945600_1766368470-pegal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3135303/original/72697-acne-treatment-acne-woman-young-woman-squeezing-her-pimple-removing-pimple-from-her-face-woman-skin-care-acne-spot-pimple-spot-skincare-beauty-care-girl-pressing-skin-problem-face_152404-351.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054682/original/077394700_1734418042-400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452034/original/088457500_1766383711-bencana_mobile_clinic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452196/original/025334000_1766390276-Desain_tanpa_judul__2_.png)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5451976/original/032335700_1766381279-hernia_anak.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415435/original/074460400_1763371056-young-asian-pregnant-woman-holding-her-belly-talking-with-her-child-mom-feeling-happy-smiling-positive-peaceful-while-take-care-baby-pregnancy-lying-sofa-living-room-home.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3315028/original/048334400_1607047503-annie-spratt-JexAuNCfefs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451862/original/008526000_1766376033-hari_ibu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451659/original/036839300_1766324725-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_8.38.17_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451542/original/078316000_1766308005-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_15.56.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5103001/original/081241500_1737448974-1737446766261_arti-sleep-call.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Lima Hal Penanganan Tuberkulosis di Bencana Banjir](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kZuEgE_CuGfPys7T4SvOeRAewsU=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451487/original/073409300_1766303100-Prof_Tjandra_Yoga_Aditama.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379174/original/086023000_1760338135-woman-sitting-yoga-pose-beach__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450003/original/090915300_1766123043-20251218_164649.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683178/original/070570500_1702364981-father-son-spending-time-together_23-2149150182.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5447038/original/091260500_1765947413-Gemini_Generated_Image_zfc87mzfc87mzfc8.png)









