Pengusaha China Ngaku 80% Tas Mewah Dunia Diproduksi di Negaranya, Hermes Birkin Rp600 Juta Hanya Bermodal Rp16 Juta

2 days ago 8

Rabu, 16 April 2025 - 19:04 WIB

VIVA – Seorang pengusaha asal China yang dikenal dengan akun TikTok @senbags2 mengejutkan publik dengan klaim kontroversial mengenai industri tas mewah global.

Dalam video yang viral, ia mengaku bahwa selama 30 tahun, perusahaannya telah menjadi pemasok utama untuk hampir semua merek tas mewah Eropa, termasuk Gucci, Prada, Coach, hingga Louis Vuitton.

Selama 30 tahun kami sudah menjadi pabrik OEM dari hampir semua merek mewah di dunia,” ujar @senbags2.

Dalam video yang mengundang banyak perhatian tersebut. Ia juga menambahkan, “Lebih dari 80% tas mewah di dunia dibuat di China.

Lebih lanjut, @senbags2 menjelaskan bahwa barang-barang setengah jadi dibuat di pabrik-pabrik China, lalu dikirim ke Eropa untuk diberi logo dan kemasan ulang.

Mereka mengirim barang yang hampir jadi dari pabrik China ke pabrik mereka di Eropa, lalu mengemas ulang, menempelkan logo, sehingga barang-barang tersebut bisa diakui sebagai ‘Made in Italy’ atau ‘Made in France’,” katanya.

Tas Hermes Birkin

Photo :

  • instagram.com/classichermes/

Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa tas mewah seperti Hermes Birkin, yang dijual dengan harga sekitar Rp600 juta, sebenarnya hanya membutuhkan biaya produksi sekitar Rp16 juta di China.

"Tas Birkin seharga $38.000 (sekitar Rp600 juta) cuma butuh $1.000 (Rp16 jutaan) untuk diproduksi di pabrik China," ungkapnya.

Klaim tersebut langsung memicu kontroversi. Meski video ini sudah tersebar luas, pantauan VIVA pada Rabu, 16 April 2025, akun TikTok @senbags2 sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Namun, beberapa video lama yang diunggah oleh akun lain masih beredar di internet, memperlihatkan bagaimana ia mempromosikan barang-barang KW dari merek-merek ternama seperti Hermes, Prada, LV, Gucci, dan lainnya.

Tentu saja, klaim yang diungkapkan oleh @senbags2 ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Sebab, hingga kini belum ada bukti yang meyakinkan bahwa sebagian besar tas mewah dunia memang diproduksi di China dan hanya diberi label Eropa untuk meningkatkan harganya.

Pihak-pihak terkait, termasuk merek-merek tas mewah tersebut, belum memberikan tanggapan resmi mengenai pernyataan yang cukup menghebohkan ini.

Halaman Selanjutnya

Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa tas mewah seperti Hermes Birkin, yang dijual dengan harga sekitar Rp600 juta, sebenarnya hanya membutuhkan biaya produksi sekitar Rp16 juta di China.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |