Penjualan Ford Tembus 545 Ribu Unit di Kuartal III-2025, Strategi Cerdas Bikin Pembeli Ramai-ramai Beli

• 

• Bisnis

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:48 WIB

Jakarta, VIVA – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford Motor, melaporkan kenaikan penjualan selama tujuh bulan berturut-turut. Pada kuartal III-2025, perusahaan melaporkan lonjakan penjualan sebesar 8,2 persen secara year on year (yoy) dipimpin unit truk dan kendaraan listrik. 

Ford melaporkan total penjualan sebanyak 545.522 unit. Penjualan truk pikap laku terjual sebanyak 313.654 atau naik 7,4 persen yang meliputi Ranger, dan Maverick dan mobil Van.

Sementara itu, penjualan unit kendaraan listrik mencetak rekor tertinggi sebanyak 30.612 unit atau melambung 30,2 persen. Model Mach-E terjual sebanyak 20.177 unit atau meningkat 50,7 persen dan F-150 Lightning laku 10.005 unit atau naik hampir 40 persen.

Pikap produksi Ford pun menjadikan sebagai pikap terlaris mengungguli R1S milik Rivian dan Cybertruck produksi Tesla. Moncernya penjualan mendorong kenaikan saham Ford hampir 2 persen. 

Popularitas kendaraan hybrid milik Ford terus berlanjut mendorong penjualan perusahaan. Penjualan Ford hybrid mencapai rekor pada kuartal ketiga dengan 55.177 unit diikuti oleh truk pikap Maverick dan F-150 hybrid ukuran penuh.

Penjualan SUV Ford juga mencatat lonjakan sebesar 12,2 persen atau hampir 199 ribu unit. Penjualan Expedition naik 47 persen, Bronco naik 41 persen, Explorer naik 33 persen sedangkan penjualan Bronco Sport dan Escape ukuran sedang menurun lebih dari 10 persen.

"Kami melihat kinerja yang kuat pada mesin berbahan bakar bensin, hibrida, dan listrik, sekaligus mengembangkan solusi perangkat lunak berbayar kami, yang semuanya tertanam pada kendaraan seperti Expedition, Explorer, dan F-150," ujar Presiden Ford, Andrew Frick, dikutip dari Yahoo Finance pada Senin, 6 Oktober 2025. 

Kinclongnya kinerja Ford pada kuartal III-2025 ditopang penjualan yang solid pada bulan Juli dan Agustus tahun ini. Salah satu faktor pendorongnya adalah minat besar terhadap mobil listrik (EV). 

Kredit pajak dari pemerintah AS untuk pembelian EV yang akan segera berakhir turut menjadi stimulus. Masyarakat bergegas membeli sebelum batas waktu Selasa agar masih bisa mendapatkan potongan pajak tersebut.

Meski perusahaan masih menghadapi tantangan tarif impor tinggi dan suku bunga pinjaman yang naik, Ford lebih sedikit bergantung pada produksi di luar negeri sehingga dampak tarif lebih kecil. Ford juga menawarkan tenor kredit mobil  lebih panjang, yaitu 72 dan 84 bulan sehingga  cicilan bulanan pembeli tetap ringan.