Jakarta, VIVA – Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) mendukung langkah-langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum DPP PGNR, Oktaria Saputra. "Kepemimpinan beliau memberikan harapan baru. Kedaulatan pangan bukan sekadar wacana, tetapi telah kembali menjadi kenyataan yang bisa kita lihat dan rasakan,” kata Oktaria dalam keterangannya, Sabtu, 3 Mei 2025.
Menurut dia, keberpihakan Presiden Prabowo terhadap petani dan sektor pangan layak diapresiasi. Komitmen kuat, kerja nyata, serta visi yang berpihak pada rakyat, lanjut dia, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Ilustrasi harga pangan, cabai hingga bawang.
Photo :
- Pujiansyah (Lampung)
Oktaria menyebutkan, perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor pangan telah terlihat sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ketika itu, Prabowo dipercaya sebagai pemimpin pelaksanaan program food estate nasional.
“Bagi Presiden Prabowo, pangan adalah hal paling utama. Saya pribadi sependapat bahwa apa pun masalah yang kita hadapi, selama kita memiliki pangan, semuanya masih bisa kita atasi. Maka, membenahi sistem produksi pangan Indonesia adalah langkah yang sangat penting,” kata Oktaria.
Salah satu strategi utama yang saat ini tengah dijalankan adalah perluasan program food estate, terutama di wilayah Merauke, Papua. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi nasional dan memperkuat cadangan pangan dalam negeri.
Pemerintah juga mendorong modernisasi pertanian dan memberikan dukungan langsung kepada petani. Di awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo mengambil kebijakan populis dengan membebaskan utang petani.
Kampanye pengurangan ketergantungan terhadap impor pangan juga terus digaungkan, sebagai bentuk keberpihakan kepada petani lokal.
Oktaria pun menyoroti inisiatif “Brigade Pangan” sebagai program unggulan terbaru di sektor pertanian. Program ini mendorong kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas guna mempercepat produksi, memperbaiki distribusi, serta memberikan pendampingan langsung kepada petani.
Generasi muda dilibatkan secara aktif dalam program ini. “Para pemuda yang memiliki minat di sektor pertanian dikirim ke berbagai wilayah operasional food estate, salah satunya di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, yang kini banyak diisi oleh petani milenial,” katanya.
Dia menyebutkan, Presiden Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui langkah sederhana, seperti menanam cabai di halaman rumah. Gerakan ini, lanjut Oktaria, sangat efektif untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya swasembada pangan.
Halaman Selanjutnya
Pemerintah juga mendorong modernisasi pertanian dan memberikan dukungan langsung kepada petani. Di awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo mengambil kebijakan populis dengan membebaskan utang petani.