Prabowo Dukung Aset Koruptor Disita, tapi Harus Adil ke Anak-Istri

1 week ago 10

Selasa, 8 April 2025 - 14:09 WIB

Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto angkat bicara soal maraknya kasus korupsi di Indonesia. Dia menilai pantas jika negara menyita aset yang dimiliki para koruptor, namun dengan catatan harus tetap adil. 

Hal itu disampaikan Prabowo dalam wawancara dengan 7 jurnalis senior di kediamannya Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

"Saya berpendapat begini, kembalikan yang kau curi! Kerugian negara yang dia timbulkan harus dikembalikan, makanya aset-aset yang dimilikinya pantas negara itu menyita,” kata Prabowo sebagaimana dikutip dari tayangan tvOne, pada Selasa, 8 April 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto.

Akan tetapi, Prabowo mengingatkan harus tetap memberikan keadilan kepada anak dan istrinya, terutama soal penyitaan aset.

“Namun, kita harus adil terhadap anak dan istrinya. Umpamanya, kalau sudah ada aset yang sudah dimilikinya sebelum dia menjabat, apakah adil kita menyita? Bagaimana nanti dengan anaknya, mungkinkah dosa orang tua diturunkan ke anaknya? Nanti para ahli hukum yang akan membahasnya," ujarnya.

Lebih lanjut Prabowo mengaku sangat geram dengan para koruptor ini. Ia menyebut hal ini adalah perampokan yang dilakukan seolah-olah legal. 

"Jangankan rakyat, saya juga geram. Saya menyadari sumber daya kita sangat besar, ini terjadi harus dikatakan adalah perampokan yang dilakukan seolah-olah legal yang kalau dicek tidak ada pelanggaran," ucap Prabowo. 

Dibalik semua ini, Prabowo menegaskan memang harus ada sikap yang membuat efek jera. Karena hal ini, lanjutnya, ia sudah menekankan kepada aparat penegak hukum jika ada vonis yang ringan, melukai keadilan, pemerintah akan naik banding dan terbukti beberapa kasus efektif.

"Karena para koruptor ini menganggap dengan uang. Okelah saya ditangkap, ke pengadilan, masuk penjara, paling saya ditahan enam tahun, nanti saya jalankan tiga tahun saya keluar. Dan mungkin saya bisa sogok pejabat ini, pejabat itu dan mungkin bisa tiap lima hari saya keluar," pungkas Prabowo.

Halaman Selanjutnya

"Jangankan rakyat, saya juga geram. Saya menyadari sumber daya kita sangat besar, ini terjadi harus dikatakan adalah perampokan yang dilakukan seolah-olah legal yang kalau dicek tidak ada pelanggaran," ucap Prabowo. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |