Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin rumah sakit yang akan ataupun tengah dibangun di Jakarta agar diberi nama tokoh-tokoh dari Betawi untuk penamaannya.
Untuk mewujudkan hal itu, Pramono mengatakan, dia sudah memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Kesehatan Jakarta untuk melaksanakannya.
“Termasuk di dalamnya beberapa nama-nama rumah sakit yang akan kita bangun. Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan diberi nama Betawi, tokoh Betawi,” ujar Pramono saat mengisi acara di Ancol, Jakarta Utara, Senin, 2 Juni 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
Selain itu, Pramono juga mengatakan bahwa pada bulan Agustus mendatang pihaknya bakal menggelar perlombaan ornamen Betawi.
Pramono menyebutkan bahwa wacana memeriahkan Jakarta dengan kebudayaan Betawi bukan hanya sekadar formalitas.
“Nanti pertengahan bulan Agustus saya akan melombakan batas-batas wilayah, kecamatan, kota, kabupaten dan sebagainya yang ada ornamen-ornamen Betawi-nya. Supaya dipermukaan di jalan-jalan juga nampak itu,” ujarnya.
“Nanti mohon Kepala Dinas Kebudayaan untuk ini juga dibuatkan bahwa Betawi itu adalah sebuah etnisitas yang terbuka, yang bisa menerima siapa saja. Karena itu sudah kelihatan banget,” ujarnya.
Dia juga bercerita mengenai diresmikannya Blok M Hub di Jakarta Selatan pada pekan lalu. Dia menilai masyarakat tak akan menyangka ada lorong Betawi yang viral. Dia ingin Blok M menjadi salah satu simbol akan kultur Betawi.
“Blok M sekarang akan menjadi Hub baru. Dari Alam Sutera ke Blok M sudah kita buka. Dari PIK 2 ke Blok M kita buka. Minggu depan kalau nggak salah atau minggu ini saya akan buka dari Bogor ke Blok M. Bahkan nanti ada Blok M ke Ancol secara langsung,” ujarnya.
“Kenapa Hub itu dibuka? Kita siapkan bahwa Blok M itu merupakan salah satu simbol kultur Betawi yang utama,” kata Pramono.
Halaman Selanjutnya
“Nanti mohon Kepala Dinas Kebudayaan untuk ini juga dibuatkan bahwa Betawi itu adalah sebuah etnisitas yang terbuka, yang bisa menerima siapa saja. Karena itu sudah kelihatan banget,” ujarnya.