Profil Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri

1 day ago 2

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:42 WIB

Jakarta, VIVA – Isu reshuffle menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mulai berhembus kencang meskipun pemerintahannya masih terbilang baru. 

Salah satu jabatan yang disebut-sebut bakal mengalami pergantian adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), yang saat ini dijabat oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Nama yang muncul sebagai kandidat penggantinya adalah Prof. Brian Yuliarto, seorang akademisi ternama yang saat ini menjabat sebagai calon Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan rekam jejak akademik dan profesional yang kuat, banyak yang menilai bahwa ia memiliki kapasitas untuk mengisi posisi strategis tersebut.

Mengenal Sosok Brian Yuliarto

Prof. Brian Yuliarto dikenal sebagai seorang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Ia memiliki keahlian di bidang Teknologi Nano dan Kuantum, yang menjadikannya salah satu pakar terkemuka di Indonesia dalam disiplin ilmu ini.

Perjalanan akademiknya dimulai dari Teknik Fisika ITB, di mana ia menyelesaikan studi sarjananya pada tahun 1999. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Tokyo, Jepang, dalam bidang Quantum Engineering and System Science, menyelesaikan gelar S2 dan S3-nya pada tahun 2005.

Jejak Karier dan Prestasi

Brian Yuliarto adalah seorang akademisi dan peneliti yang memiliki pengalaman luas dalam berbagai bidang strategis, baik di lingkungan akademik maupun dalam kerja sama dengan pemerintah. Melansir dari laman ITB dan sumber lainnya, saat ini ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB sejak 2020 hingga 2024. 

Selain itu, ia juga menjadi Visiting Professor di Tsukuba University sejak 2021. Sebelumnya, Prof. Brian pernah menjabat sebagai Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB pada 2019–2020 serta Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB dari 2016 hingga 2020. 

Kiprahnya dalam dunia akademik juga terlihat saat ia menjabat sebagai Ketua Kelompok Keahlian AFM FTI ITB pada 2018–2020 dan Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB selama periode 2010–2016. Tak hanya di lingkungan kampus, ia juga turut berkontribusi dalam kebijakan publik dengan menjadi Ketua Tim Penyusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dan KEK Patimban serta anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat dari 2012 hingga 2016.

Selain kiprahnya dalam dunia akademik dan kebijakan publik, Prof. Brian juga mengukir berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional. Ia menjadi penerima Habibie Prize 2024 dan masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist pada tahun yang sama. 

Pada 2023, ia dinobatkan sebagai peneliti terbaik dalam bidang Nanoscience & Nanotechnology di Indonesia. Sebelumnya, ia juga meraih penghargaan sebagai Dosen Berprestasi bidang Saintek ITB pada 2017. Produktivitasnya dalam penelitian sangat tinggi, dengan lebih dari 326 publikasi di Scopus yang telah mendapatkan lebih dari 5.500 sitasi serta memiliki H-index 43. 

Sementara itu, di Google Scholar, ia memiliki lebih dari 410 publikasi dengan 6.600 sitasi dan H-index yang sama. Prestasi dan dedikasi Prof. Brian dalam dunia akademik serta kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan menjadikannya salah satu ilmuwan terkemuka di Indonesia.

Dengan sederet pengalaman dan prestasi tersebut, tak heran jika nama Prof. Brian Yuliarto menjadi sorotan sebagai salah satu calon kuat Mendiktisaintek yang baru. 

Halaman Selanjutnya

Jejak Karier dan Prestasi

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |