Remaja Ini Viral Berdebat dengan Dedi Mulyadi soal Larangan Wisuda, Tuai Pro Kontra Warganet!

7 hours ago 4

Senin, 28 April 2025 - 01:00 WIB

Jawa Barat, VIVA – Seorang remaja mendadak jadi perbincangan publik setelah videonya berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi viral di media sosial. Keduanya diketahui berdebat soal wisuda.

Seorang siswi lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara, Aura Cinta mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal larangan wisuda sekolah. Ia menyebut perpisahan penting sebagai kenangan sebelum berpisah dengan teman-teman.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Photo :

  • Cepi Kurnia/tvone

Kritik itu disampaikan saat pertemuan membahas penggusuran, Minggu (27/4/2025). Perlu diketahui, remaja itu merupakan salah satu rumahnya digusur dari bantaran sungai karena menempati tanah negara.

Lebih lanjut, Dedi menilai wisuda di tingkat TK, SMP, hingga SMA tidak perlu dan membebani rakyat kecil. Ia berpendapat bahwa wisuda seringkali hanya membebani orang tua secara finansial tanpa makna substansial.

“Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia,” ujar Dedi Mulyadi dari unggahan Instagram @fakta.indo, dikutip VIVA Senin 28 April 2025.

“Rakyat miskin, gak punya rumah lagi. Rumahnya di bantaran kali lagi. Tapi sekolahnya mau gaya-gayaan mau ada wisuda,” tambahnya.

Mendengar hal itu, Aura Cinta terlihat tampak dengan berani mengungkapkan pendapatnya, mempertanyakan pandangan Dedi tentang pelarangan acara wisuda di tingkat sekolah menengah atas (SMA).

"Kalau nggak ada perpisahan, kita nggak bisa kumpul bareng, interaktif sama teman-teman, Pak," jawabnya.

Perdebatan tersebut langsung mengundang berbagai reaksi dari warganet di media sosial. Ada yang mendukung sikap kritis si remaja karena berani mengungkapkan pendapat kepada pemerintah, namun ada pula yang menilai bahwa pandangan Dedi Mulyadi lebih masuk akal dalam konteks ekonomi masyarakat.

Ilustrasi netizen Indonesia.

"Memang benar kata Pak Dedi, kadang wisuda malah jadi beban. Semangat boleh, tapi harus tahu realita juga," kata warganet dalam unggahan tersebut.

"it's ok gapapa apresiasi dia punya keberanian bicara di depan umum, tinggal diarahkan aja supaya pemahamannya lebih baik," timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya

Mendengar hal itu, Aura Cinta terlihat tampak dengan berani mengungkapkan pendapatnya, mempertanyakan pandangan Dedi tentang pelarangan acara wisuda di tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |