Rencana Aqib Lamar Kekasih Usai Umrah Pupus Usai Kecelakaan Maut di Gresik

1 week ago 6

Kamis, 10 April 2025 - 21:31 WIB

Tuban, VIVA – Satu dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Kamis, 10 April 2025, ialah Muhammad Aqib (26 tahun), warga Desa Tuwiri, Kecamatan Merakurak, Tuban.

Aqib dan enam korban meninggal dunia lainnya adalah satu keluarga. Dari Tuban, mereka menumpangi mobil Isuzu Panther DK 1157 FCL menuju Bandara Juanda Surabaya. Mereka hendak mengantar Aqib yang akan berangkat ibadah umrah ke Tanah Suci.

Nur Khozin, tetangga korban, mengatakan, selama ini Aqib jarang berada di rumah karena bekerja di Bali. Malam sebelum keberangkatan umrah, keluarga Aqib mengadakan tasyakuran di rumahnya. 

Mereka memanjatkan doa untuk melancarkan ibadah umrah. "Katanya setelah umrah dia berencana melangsungkan tunangan [dengan kekasihnya]," kata Khozin kepada wartawan di rumah duka

Aqib adalah anak dari Akhmad Basuki (49 tahun). Sedangkan Besar (66) merupakan ayah dari Basuki atau kakek dari Aqib. Adapun Wiwik Sunarti (43) adalah anak kandung Besar juga. Sedangkan Lislikhah (53) merupakan ipar dari Besar.

Adapun Muhammad Al Fatih (3) merupakan anak dari Basuki atau adik dari Aqib. Satu lagi korban yang juga anggota keluarga tersebut ialah Hafiz Gandawiharja (17). Jenazah mereka semua dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat.

Kecelakaan di Gresik, Jawa Timur.

Kecelakaan yang merengut nyawa mereka terjadi di Jalan Raya Pantura, Duduksampean, Gresik, pada Kamis, 10 April 2025, pada pukul 05.45 WIB. Sesampai di lokasi kejadian, mobil Isuzu Panther yang mereka tumpangi selip saat berada di lajur kiri.

Pengemudi tak mampu mengendalikan laju kendaraan, oleng, lalu masuk ke lajur kanan atau berlawanan. Di saat bersamaan, dari arah Surabaya melaju sebuah bus Rajawali Indah. Karena jarak yang dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Kondisi bus dan Isuzu Panther yang terlibat kecelakaan maut di Gresik. (Foto: Ditlantas Polda Jatim)

Photo :

  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Benturan yang keras menyebabkan dua kendaraan yang adu banteng itu mengalami kerusakan parah. Mobil Panther rusak hampir di semua bagian bodi, sementara bus mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sopir dan kernet bus luka ringan.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan, pihaknya menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mencari tahu faktor kecelakaan maut tersebut. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

Halaman Selanjutnya

Kecelakaan yang merengut nyawa mereka terjadi di Jalan Raya Pantura, Duduksampean, Gresik, pada Kamis, 10 April 2025, pada pukul 05.45 WIB. Sesampai di lokasi kejadian, mobil Isuzu Panther yang mereka tumpangi selip saat berada di lajur kiri.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |