Sebelum Menang, Motor Marquez Melambat dan Disusul Sang Adik karena Ini

15 hours ago 2

Senin, 3 Maret 2025 - 03:38 WIB

Jakarta, VIVA –  Marc Marquez berhasil menjadi juara pada seri pembuka MotoGP Thailand, Minggu 2 Maret 2025. Walau begitu, pembalap Ducati ini sempat mengalami masalah hingga akhirnya disalip oleh Alex Marquez dari Gresini Racing.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Marquez memimpin balapan di awal lap. Bahkan, hingga membuka gap dengan selisih waktu di atas 1 detik atas adiknya, Alex Marquez, yang ada di posisi kedua.

Akan tetapi, motor Ducati Desmosedichi GP25 milik Marquez tiba-tiba melambat pada lap ketujuh, tepatnya di tikungan 3. Hal itu menyebabkan posisi terdepan Marquez diambil alih oleh adiknya.

Pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan oleh peringatan karena tekanan ban depan yang terlalu rendah. Diketahui, regulasi MotoGP menyebutkan pembalap harus menjaga aturan tekanan ban minimal 1,8 bar selama 60 persen dari total lap.

“Ya,” jawabnya saat ditanya oleh TNT Sport apakah ia mengalami masalah tekanan ban. “Balapan itu sangat menegangkan, karena perasaan saya sangat bagus di awal. Saya berkata 'Oke, saya melaju kencang', dan saya langsung membuka jarak.

Pembalap Ducati, Marc Marquez

“Tetapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan kemudian saya mencari slipstream. Dan saya hanya punya selisih tiga putaran, dan karena alasan itu saya hanya menyalip Alex dengan tiga putaran tersisa karena karena saya tidak menyelesaikan putaran maka saya tidak menyalipnya."

"Namun itu cukup kritis, karena dengan penalti itu merupakan bencana. Namun kami bekerja sama dengan tim, kami adalah sebuah tim dan kami berhasil," paparnya.

Marquez akhirnya keluar sebagai pemenang pada balapan tersebut, melanjutkan tren positif usai menang di sprint race. Kini, Marquez ada di puncak klasemen sementara MotoGP dengan raihan 37 poin.

Pembalap Ducati, Marc Marquez

"Saya baru di tim ini dan mereka masih perlu mengenal saya. Kadang-kadang saat saya memiliki kecepatan pada balapan hari Minggu, saya mengubah gaya berkendara, saya berkendara dengan cara yang berbeda. Saya tidak terlalu memaksakan bagian depan karena di situlah Anda bisa mengalami kecelakaan dan itu satu-satunya hal yang tidak ingin saya lakukan," pungkas Marquez.

Halaman Selanjutnya

"Namun itu cukup kritis, karena dengan penalti itu merupakan bencana. Namun kami bekerja sama dengan tim, kami adalah sebuah tim dan kami berhasil," paparnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |