Senin, 3 Maret 2025 - 17:44 WIB
Jakarta, VIVA – Selat Sunda adalah salah satu tempat bersejarah dalam pertempuran yang terjadi pada 83 tahun silam antara Angkatan Laut Sekutu, USS Houston (CA-30) milik Amerika Serikat dan HMAS Perth (D29) milik Australia melawan Angkatan Laut Jepang.
Untuk mengenang pertempuran ini, TNI AL bersama delegasi Amerika dan Australia menggelar upacra tabur bunga di atas Geladak KRI Bung Tomo-357 (KRI TOM-357) yang tengah berlayar di wilayah perairan Banten, pada Jum'at, 28 Februari 2025 lalu.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Senin, 3 Februari 2025, Upacara tabur bunga memperingati pertempuran sengit di Selat Sunda itu dipimpin oleh Paban IV Sopsal Kolonel Mar I Wayan Sumariana didampingi oleh Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko.
Sejumlah tamu negara dari negara sahabat turut hadir dalam upacara tersebut, diantaranya adalah Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Ms. Heather C. Merritt beserta staf dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Ms. Gita Karnath beserta staf.
VIVA Militer: Tentara Amerika Serika dan Australia tabur bunga di Selat Sunda
Untuk diketahui, pertempuran bersejarah di Selat Sunda ini dilatarbelakangi oleh upaya Sekutu untuk menghalangi invasi Jepang ke Hindia Belanda. Setelah kekalahan dalam Pertempuran Laut Jawa (27 Februari 1942), pasukan Sekutu mulai mundur. USS Houston dan HMAS Perth diperintahkan untuk melarikan diri ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda.
Pertempuran bermula ketika sekutu bertemu dengan konvoi besar Jepang yang sedang menuju Teluk Banten untuk mendaratkan pasukan invasi ke Jawa. Meskipun jumlahnya jauh lebih kecil, kedua kapal Sekutu melawan habis-habisan.
Mereka berhasil menenggelamkan beberapa kapal transport Jepang dan merusak beberapa kapal perang. Namun, karena jumlah musuh yang sangat banyak, keduanya dihujani tembakan dan torpedo. HMAS Perth tenggelam lebih dahulu setelah terkena beberapa torpedo.
Lebih lanjut, USS Houston yang terus bertempur sendirian akhirnya juga tenggelam setelah terkena beberapa torpedo tambahan. Akibat dan korban sekitar 696 awak USS Houston dan 375 awak HMAS Perth gugur dalam pertempuran ini.
AH Pinto, Mata-mata Kakap Intel Kopassus TNI Meninggal Dunia
Dia terlibat dalam operasi penyergapan Lobato.
VIVA.co.id
3 Maret 2025