Senator AS Desak Trump Minta Netanyahu Lindungi Armada Global Sumud Flotilla

3 weeks ago 13

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:27 WIB

Washington, VIVA – Senator Amerika Serikat (AS), Ed Markey mendesak Presiden Donald Trump untuk campur tangan secara diplomatis guna memastikan keselamatan Armada Global Sumud Flotilla, sekelompok kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

"Trump seharusnya memanfaatkan hubungannya dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk melindungi Armada Global Sumud," ujar Markey di platform media sosial AS, X dilansir Anadolu, Kamis, 2 Oktober 2025.

Pernyataannya muncul setelah Israel mencegat kapal-kapal tersebut saat mendekati wilayah Palestina yang terkepung.

Presiden AS Donald Trump di Washington DC

"Ini adalah kapal-kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ada warga Amerika di dalamnya, termasuk dari Massachusetts. Kita harus menyelesaikan krisis ini secara damai," kata Markey.

Armada tersebut, yang sebagian besar memuat bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar pada akhir Agustus dan diperkirakan akan mencapai pantai Gaza pada Kamis pagi dalam keadaan normal.

Diketahui, Pasukan angkatan laut Israel menyerang armada bantuan internasional yang menuju Jalur Gaza yang terkepung, dan menahan 317 aktivis di dalamnya, kata penyelenggara pada Kamis.

Para aktivis di atas kapal yang diserang Israel berasal dari berbagai negara, termasuk warga negara Spanyol, Italia, Brasil, Turkiye, Yunani, Amerika, Jerman, Swedia, Inggris, Prancis, dan banyak lagi.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan melalui perusahaan media sosial AS, X, para aktivis yang ditahan sedang dalam perjalanan ke Pelabuhan Ashdod Israel, dari sana mereka akan dideportasi ke Eropa.

Pelacak armada resmi menunjukkan bahwa 21 kapal telah diserang oleh pasukan Israel, sementara 23 kapal lainnya melanjutkan perjalanan menuju Gaza.

Israel telah mempertahankan blokade di Gaza, rumah bagi hampir 2,4 juta penduduk, selama hampir 18 tahun, dan semakin memperketat pengepungan pada bulan Maret ketika menutup penyeberangan perbatasan dan memblokir pengiriman makanan dan obat-obatan, yang mendorong daerah kantong itu ke dalam kelaparan.

Ini menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun lebih dari 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, membawa 532 pendukung sipil dari lebih dari 45 negara ke daerah kantong berpenduduk 2,4 juta warga Palestina yang telah berada di bawah blokade Israel selama kurang lebih 18 tahun.

Israel memperketat pengepungan lebih lanjut pada 2 Maret dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan memblokir makanan, obat-obatan, dan bantuan, mendorong Gaza ke dalam kelaparan meskipun truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.

Tel Aviv telah berulang kali memperingatkan armada tersebut untuk berbalik dari blokade lautnya di Jalur Gaza dan mengubah arahnya.

Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 66.100 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong itu tidak dapat dihuni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.

Halaman Selanjutnya

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan melalui perusahaan media sosial AS, X, para aktivis yang ditahan sedang dalam perjalanan ke Pelabuhan Ashdod Israel, dari sana mereka akan dideportasi ke Eropa.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |