Jakarta, VIVA – Bagi banyak pemilik mobil, menentukan waktu servis berkala sering menjadi pertanyaan klasik. Sebagian berpatokan pada jarak tempuh, sementara yang lain memilih mengikuti hitungan waktu pemakaian.
Keduanya sama-sama penting, namun kondisi lalu lintas di kota besar membuat pertimbangan ini menjadi semakin relevan.
Menurut Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, servis berkala sebaiknya dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan agar performa mobil tetap prima.
“Kondisi mobil yang sehat dapat mengurangi potensi mogok atau kecelakaan. Selain itu, efisiensi bahan bakar meningkat dan daya tahan komponen lebih terjaga,” ujarnya dalam keterangan yang diterima VIVA Otomotif, Selasa 7 Oktober 2025.
Situasi jalan di kota besar seperti Jakarta membuat mobil sering terjebak dalam kemacetan panjang. Mesin tetap hidup, kipas pendingin bekerja, namun jarak tempuh tidak banyak bertambah.
Dalam kondisi seperti ini, pembakaran tidak selalu sempurna karena campuran udara dan bahan bakar tidak ideal. Akibatnya, timbul tumpukan karbon di ruang bakar yang lambat laun menurunkan tenaga mesin.
Efek lain dari pembakaran tidak sempurna adalah sisa residu yang menyusup ke sistem pelumasan. Oli menjadi cepat rusak dan kehilangan kemampuannya melindungi mesin dari gesekan.
Bila dibiarkan, performa kendaraan menurun dan kerusakan bisa menjalar ke komponen lain seperti transmisi, sistem rem, hingga aki.
Melihat kondisi lalu lintas yang padat dan kebiasaan berkendara di wilayah perkotaan, pendekatan berbasis waktu (time-based) dianggap lebih tepat untuk menentukan jadwal servis berkala.
Idealnya, perawatan dilakukan setiap enam bulan sekali meski jarak tempuh belum mencapai 10.000 kilometer.
Sebaliknya, jika mobil sudah menempuh jarak lebih dari 10.000 kilometer sebelum periode enam bulan, sebaiknya servis dilakukan lebih awal.
“Untuk mobil dengan pemakaian tinggi, jangan tunggu enam bulan. Oli, cairan radiator, dan rem perlu diganti berkala agar mesin tetap optimal,” tutur dia.
Servis yang dilakukan secara teratur bukan hanya menjaga kinerja kendaraan, tetapi juga mencegah kerusakan serius yang bisa muncul tanpa tanda-tanda awal.
Dengan perawatan yang konsisten, mobil akan tetap efisien, nyaman dikendarai, dan memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Biar Nggak Nyesel, Ini Pentingnya Inspeksi Sebelum Beli Mobil Bekas
Membeli mobil bekas bukan tanpa risiko. Pertanyaan klasik selalu muncul, apakah kondisi mobil benar-benar sesuai dengan yang terlihat.
VIVA.co.id
21 September 2025