Smelter Freeport Hasilkan 50-60 Ton Emas per Tahun, Bahlil: Pertama Sebesar Ini di Indonesia

4 hours ago 2

Senin, 17 Maret 2025 - 15:48 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ikut menyaksikan peresmian fasilitas pengolahan dan permurnian emas atau Precious Metal Refinery (PMR) PT Freeport Indonesia di Gresik oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Bahlil mengungkapkan produksi emas dari fasilitas ini bisa mencapai 50 sampai 60 ton per tahun. 

Hal itu disampaikannya disampaikan dalam peresmian smelter emas PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Senin, 17 Maret 2025. Peresmian dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto, dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoedin.

"Hari ini yang diresmikan ini adalah pabrik emas, bahasanya aja agak keren, tapi pabrik emas ini sebenarnya. Ini adalah pertama di Indonesia yang sebesar ini, awalnya belum ada," kata Bahlil.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia

Photo :

  • VIVA.co.id/Aditya Laksmana Yudha

Bahli menceritakan, dia ikut terlibat dalam perencanaan pabrik ini sewaktu masih menjabat sebagai Menteri Investasi di era Presiden Joko Widodo. Ia menjelaskan, dari total 3 juta konsentrat yang dibawa Freeport dari Papua ke Gresik, smelter ini bisa menghasilkan emas sebanyak 50-60 ton per tahun.

"Pak presiden, produksi emas dari 3 juta konsentrat dibawa dari Freeport (Papua) itu 50 sampai 60 ton, dan ini hanya untuk di Freeport gresik," katanya.

Ia melanjutkan, smelter yang dimiliki Amman Mineral di Nusa Tenggara, lanjut Bahil bisa menghasilkan 18-20 ton per tahun. 

"Kalau di Amman itu konsentratnya itu kurang lebih sekitar 900 ribu lebih, itu menghasilkan emas 18-20 ton emas. Jadi overall setiap tahun dari dua pabrik kita, dari gresik dan amman itu mencapai 60-70 ton emas per tahun di Republik Indonesia ini," katanya.

PT Freeport Indonesia kirim konsentrat tembaga perdana ke Smelter Gresik.

Photo :

  • Dok. Freeport Indonesia

Menurutnya, langkah ini adalah bukti dari hilirisasi yang dimandatkan oleh Presiden Indonesia. Hal ini merupakan kelanjutan pembangunan sebelumnya, yaitu smelter tembaga Single Line terbesar dunia, yang merupakan kewajiban PT Freeport Indonesia sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Alhamdulillah, 2021 akhir, Groundbreaking dilakukan dengan total investasi 4,2 miliar, ini adalah smelter single line dari hulu hilir terbesar di dunia yaitu di Indonesia. Dan khusus untuk smelter emas ini, investasinya sebesar US$630 juta atau setara dengan 10 triliun rupiah," tutur Bahlil.

Halaman Selanjutnya

"Kalau di Amman itu konsentratnya itu kurang lebih sekitar 900 ribu lebih, itu menghasilkan emas 18-20 ton emas. Jadi overall setiap tahun dari dua pabrik kita, dari gresik dan amman itu mencapai 60-70 ton emas per tahun di Republik Indonesia ini," katanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |