Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran 99 K/L yang Kena Efisiensi, Nilainya Rp 86,6 Triliun

5 hours ago 4

Rabu, 30 April 2025 - 18:44 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Keuangan mengungkapkan, telah membuka blokir anggaran sebesar Rp 86,6 triliun hingga 25 April 2025, kepada 99 Kementerian Lembaga (K/L). Pembukaan blokir ini dilakukan agar K/L bisa menjalankan program prioritas pemerintah.

Langkah pembukaan pemblokiran ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengamanatkan efisiensi belanja kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dalam rangka mengoptimalkan belanja negara pada tahun anggaran 2025.

"Kami ingin melaporkan bahwa sampai dengan 25 April 2025, Kemenkeu bersama seluruh K/L telah melakukan penajaman, relokasi anggaran, telah melakukan proses buka blokir sesuai dengan hasil efisiensi belanja sesuai arahan presiden untuk prioritas pembangunan nasional Rp 86,6 triliun sudah dilakukan buka blokir sehingga bisa belanja lagi," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers Rabu, 30 April 2025.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Suahasil mengatakan, Inpres 1/2025 itu telah ditindaklanjuti melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) 29/2025 terkait alokasi Transfer ke Daerah (TKD), serta melalui surat Menteri Keuangan kepada seluruh K/L tertanggal 13 Februari 2025.

Kemudian pada 7 Maret 2025, Menteri Keuangan sudah menyampaikan laporan penyelesaian pelaksanaan Inpres tersebut kepada Presiden, dan mengajukan permohonan izin untuk melakukan refocusing, relokasi, dan pembukaan blokir anggaran. 

Ilustrasi membuat anggaran kebutuhan tiap bulan

Photo :

  • freepik.com/freepik

Suahasil merincikan, dari total tersebut, sebesar Rp 33,11 triliun berasal dari pembukaan blokir atas 23 K/L yang terdampak restrukturisasi Kabinet Merah Putih, dan sebesar Rp 53,49 triliun dari 76 K/L lainnya.

"Dengan sudah ada realokasi dan penajaman,m sudah ada reprioritisasi belanja, maka kemudian belanja K/L ini mulai bergulir," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Suahasil merincikan, dari total tersebut, sebesar Rp 33,11 triliun berasal dari pembukaan blokir atas 23 K/L yang terdampak restrukturisasi Kabinet Merah Putih, dan sebesar Rp 53,49 triliun dari 76 K/L lainnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |