Tanda Tanya Debut Alfeandra Dewangga di Persib: Terganjal Persaingan Bek Solid dan Kondisi Kesehatan

2 hours ago 1

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Bandung, VIVA – Pemain berlabel Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, hingga pekan ketujuh Super League 2025/26 masih belum juga mendapatkan kesempatan debut resminya bersama klub barunya, Persib Bandung. Sejak didatangkan dari PSIS Semarang, bek muda ini baru tercatat bermain dalam laga pramusim di ajang Piala Presiden 2025.

Perjalanan Dewangga di awal musim memang sempat terhambat. Ia memutuskan untuk melangsungkan pernikahan, sebuah keputusan yang dihormati dan diberikan ruang oleh pelatih Persib, Bojan Hodak. Namun, setelah kembali bergabung, pintu menuju starting eleven atau bahkan bangku cadangan Maung Bandung terasa sulit terbuka.

Persaingan Bek yang Sangat Ketat

Faktor utama yang menghalangi Dewangga adalah lini pertahanan Persib yang diisi oleh pemain-pemain yang tampil solid dan silih berganti. Sulitnya menggeser nama-nama seperti Federico Barba, Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros, Kakang Rudianto, dan Eliano Reijnders menjadi tantangan berat bagi Dewangga.

Pemain Persib Bandung Alfeandra Dewangga

Photo :

  • Instagram @persib

Para bek ini tampil meyakinkan dan membuat pelatih Hodak tidak memiliki alasan kuat untuk melakukan rotasi di sektor tersebut.

Sempat Terkena Demam

Selain persaingan, Dewangga juga sempat terkendala masalah kesehatan. Ia mengalami sakit demam yang menyebabkannya tak diboyong dalam dua laga tandang terakhir Persib, yakni kontra Persita Tangerang dan Bangkok United.

Pelatih Bojan Hodak menjelaskan alasan absennya sang pemain. "Dewangga tak dibawa karena dia sakit. Dewangga dan Hamra (Hehanussa) mengalami demam. Teja (Paku Alam) juga sebenarnya, tapi dia bisa pulih dan itu alasannya saya membawanya ke Bangkok," terang Hodak dilansir situs resmi I.League.

"Sedangkan Dewangga, Hamra dan Robi lebih lama (demamnya) jadi karena itu. Mereka mengalami demam empat-lima hari, tidak ada alasan membawa mereka ke Bangkok,” tambahnya, menunjukkan bahwa pelatih berusia 54 tahun tersebut enggan memaksakan pemain yang kondisi fisiknya belum seratus persen.

Tanpa Uji Coba di Jeda Internasional

Di tengah jeda internasional ini, Hodak memutuskan untuk hanya melangsungkan laga internal, tanpa mengadakan uji coba melawan klub lain. Keputusan ini diambil untuk menghindari risiko kelelahan (burnout) pada para pemainnya mengingat jadwal pertandingan yang padat.

Halaman Selanjutnya

"Saya rasa kami tidak mungkin menggelar uji coba, karena di tahun ini kami memainkan sangat banyak pertandingan. Ada terlalu banyak pertandingan, jadi jika saya mengagendakan uji coba maka ada beberapa pemain yang mengalami 'burnout'," jelas Hodak.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |