VIVA – Helm bukan sekadar menjadi pelindung kepala pengguna sepeda motor, namun perangkat keamanan tersebut juga dapat menunjang penampilan bikers saat berkendara.
Di Indonesia banyak brand helm yang beredar dipasaran, mulai dari buatan lokal hingga impor yang mengincar segmen premium. Helm half face, dan full face ditawarkan dengan warna yang beragam.
Soal harga biasanya helm impor dijual lebih mahal dari buatan lokal, namun banderol itu tergantung dari sejarah brand itu sendiri, hingga material yang digunakan.
Adapun material yang digunakan juga menjadi tolak ukur tingkat keamananannya. Untuk pasar Indonesia sendiri helm yang sudah memiliki logo SNI dianggap aman.
Namun terlepas dari aturan di masing-masing negara, material apapun yang digunakan untuk membuat helm punya masa pakainya. Bahkan jika pelindung kepala itu sudah pernah jatuh tidak direkomendasikan untuk kembali digunakan.
RC Motogarage selaku perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan berkendara pernah menjelaskan terkait masa pakai helm, dan efeknya setelah jatuh, seperti yang disampaikan Rangga sebagai salah satu owner toko tersebut.
“Belum banyak yang tahu, helm itu ada masa pakainya, rata-rata lima tahun. Begitu helm pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, dalemnya juga udah berubah. Jadi, kalau masa pakainya habis dan pernah jatuh, secara safety sudah tidak maksimal lagi,” ujarnya kepada wartawan.
Dengan alasan tersebut, Rangga juga tak terlalu menyarankan membeli helm dalam kondisi bekas pakai. Sebab, selain tingkat keamanannya menurun, bagian dalam helm juga telah menyesuaikan bentuk kepala pemilik lama. Sehingga, saat pemilik baru mengenakannya, tentu rasanya menjadi kurang nyaman.
“Sebaiknya helm beli baru, karena helm itu bentuk atau shape-nya udah berubah ngikutin (bentuk kepala) pemilik sebelumnya,” terang Rangga.
Untuk membedakan helm baru dan helm bekas terbilang sulit. Mengingat, dengan mengecat ulang atau me-repaint bagian terluarnya saja, kita sudah mengira bahwa helm tersebut merupakan produk baru.
“Nah, itu enggak keliatan. Kan helm ada beberapa lapisan, biasanya yang diubah itu IPS-nya (Impact Protection System), busa warna putih. Jadi itu yang kena dampaknya. Memang kita tak bisa melihat secara fisik, tapi kalau udah lima tahun, konstruksinya udah tak sebaik dulu,” lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
“Belum banyak yang tahu, helm itu ada masa pakainya, rata-rata lima tahun. Begitu helm pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, dalemnya juga udah berubah. Jadi, kalau masa pakainya habis dan pernah jatuh, secara safety sudah tidak maksimal lagi,” ujarnya kepada wartawan.