Tragis! Pria di Konawe Selatan Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Buaya saat Cari Kerang

1 week ago 7

Selasa, 8 April 2025 - 12:01 WIB

Konawe SelatanVIVA - Seorang pria bernama Sara (49), warga Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang sebelumnya dilaporkan hilang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Muara Sungai Roraya, Senin (7/4/2025) sore.

Jasad korban ditemukan mengapung sekitar dua kilometer dari lokasi awal hilangnya korban. Dugaan kuat, pria malang tersebut tewas akibat diterkam buaya saat sedang mencari pokea atau kerang sungai.

“Telah ditemukan korban dalam kondisi MD sekitar 2 Kilometer dari TKP,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Amirudin.

Photo :

  • Erdika/tvOne/Kendari

Sebelumnya, korban dinyatakan hilang pada Minggu (6/4) setelah salah satu anggota keluarganya melaporkan kejadian tersebut. Laporan itu menyebut korban diduga diterkam buaya saat berada di sungai.

“Kami menerima informasi dari Bapak Barlin yang merupakan tetangga korban yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Roraya Kecamatan Tinanggea,” ungkap Amirudin.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue dari Basarnas Kendari langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan.

Menurut Amirudin, kejadian bermula saat korban bersama istrinya pergi ke Sungai Roraya sekitar pukul 11.00 Wita untuk mencari pokea. Namun, dua jam kemudian, korban tiba-tiba menghilang dan tidak lagi terlihat.

“Awalnya pada siang kemarin sekitar pukul 11.00 Wita korban bersama istrinya pergi mencari pokea di Sungai Roraya, namun pada pukul 13.00 Wita korban sudah tak terlihat akibat diterkam buaya,” jelasnya.

Setelah dua hari pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dengan luka di bagian paha yang diduga kuat akibat gigitan buaya.

“Saat ini jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahterimakan ke pihak keluarga,” pungkasnya.

Basarnas Kendari mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di sungai tersebut, mengingat area itu merupakan habitat alami buaya yang berbahaya bagi keselamatan warga.

Adapun unsur yang terlibat dalam proses pencarian terdiri dari Tim Operasi KPP Kendari, Rescuer KPP Kendari, BPBD Konawe Selatan, Damkar Konawe Selatan, masyarakat setempat, serta pihak keluarga korban. (Erdika/tvOne/Kendari)

Halaman Selanjutnya

Menurut Amirudin, kejadian bermula saat korban bersama istrinya pergi ke Sungai Roraya sekitar pukul 11.00 Wita untuk mencari pokea. Namun, dua jam kemudian, korban tiba-tiba menghilang dan tidak lagi terlihat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |