Jakarta, VIVA – Di zaman sekarang, hampir semua orang lebih sering membayar menggunakan dompet digital. Akibatnya, banyak yang tidak lagi terbiasa membawa uang tunai, apalagi menyimpannya di rumah.
Tapi ternyata, menyimpan sedikit uang fisik di rumah tetap disarankan oleh para ahli keuangan. Fungsinya adalah untuk jaga-jaga kalau-kalau situasi darurat terjadi, misalnya pemadaman listrik besar, bencana alam, atau gangguan sistem perbankan.
Menurut survei dari GOBankingRates, sebagian besar orang Amerika hanya menyimpan kurang dari $500 atau sekitar Rp8 jutaan di rumah. Bahkan, hanya 6% yang menyimpan lebih dari $3.000 atau Rp50 juta. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang memilih menyimpan uang mereka di bank atau platform digital. Namun, berapa banyak uang tunai yang sebaiknya disimpan di rumah?
Jangan Terlalu Banyak, Tapi Harus Cukup untuk Keadaan Darurat
Ilustrasi Uang Rupiah
Photo :
- pixabay.com/WonderfulBali
Ryan McCarty, seorang perencana keuangan, menyarankan agar uang tunai di rumah tidak lebih dari 10% dari total dana darurat atau sekitar $10.000 (Rp168 juta), tergantung kebutuhan masing-masing.
Sementara itu, ada juga ahli yang menyarankan jumlah jauh lebih kecil. Misalnya, Danielle Miura menyebutkan cukup menyimpan Rp1,5 juta sampai Rp3 juta saja, cukup untuk beli bensin, makanan, atau kebutuhan dadakan lainnya. Dana darurat utama sebaiknya tetap disimpan di rekening berbunga tinggi agar tidak tergerus inflasi. Simpan Uang Tunai dengan Aman
Simpan Uang Tunai dengan Aman
Ilustrasi mengelola keuangan.
Uang tunai rawan hilang karena kebakaran, banjir, atau pencurian. Jadi kalau memang mau menyimpan di rumah, pastikan disimpan dalam brankas yang tahan api dan air. Jangan lupa, periksa dan ganti uangnya secara berkala supaya tidak rusak atau lusuh.
Uang Tunai Bisa Menurun Nilainya
Ilustrasi: Tarik tunai uang di ATM
Photo :
- Freepik.com//@fanjianhua
Karena inflasi, uang yang tidak digunakan akan berkurang nilainya. Jadi, menyimpan terlalu banyak uang tunai justru bisa merugikan dalam jangka panjang. Simpan secukupnya saja, sisanya lebih baik diinvestasikan.
Simpan uang tunai secukupnya di rumah, cukup untuk bertahan di kondisi darurat. Jangan berlebihan, dan pastikan keamanannya. Selebihnya? Percayakan pada tabungan atau investasi.
Halaman Selanjutnya
Source : Pexels.com