3 hours ago
4
Damaskus, VIVA – Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menyampaikan belasungkawanya pada Rabu, 23 April 2025, atas meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun.
Al-Sharaa menegeaskan bahwa selama ini Paus berdiri di samping rakyat Suriah selama masa-masa tergelap mereka.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada komunitas Katolik Roma atas meninggalnya Paus Fransiskus," kata Sharaa, dikutip dari ANews, Kamis 24 April 2025.
Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa bersama Istrinya Latifa al-Daroubi
"Selama bertahun-tahun, Paus Fransiskus berdiri bersama rakyat Suriah selama masa-masa tergelap mereka, dan secara konsisten menyuarakan perlawanan terhadap kekerasan dan ketidakadilan yang menargetkan mereka," tambahnya.
Seruannya, menurut al-Sharaa, melampaui batas politik, dan warisan keberanian, moralitas, dan solidaritasnya akan terus hidup di hati banyak orang di Suriah.
Sebagai informasi, Paus dirawat di rumah sakit di Roma pada bulan Februari karena bronkitis, yang berkembang menjadi pneumonia bilateral.
Ia kemudian dipulangkan setelah 38 hari untuk melanjutkan pemulihannya di kediamannya di Vatikan.
Foto Terbaru Paus Fransiskus Selama Masa Pemulihan di RS (Doc: Vatican News)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Tak lama setelahnya, Paus meninggal karena stroke yang diikuti oleh koma dan gagal jantung, menurut pengumuman Vatikan, pada Senin, 21 April 2025.
"Penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel," kata dokter Vatikan Andrea Arcangeli dalam surat keterangan kematian.
Halaman Selanjutnya
Ia kemudian dipulangkan setelah 38 hari untuk melanjutkan pemulihannya di kediamannya di Vatikan.
