Jambi, VIVA – Belum lama ini ada sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang tega tendang kuli panggul saat sedang bekerja.
Dalam video tersebut, pria menggunakan kaos hitam tersebut terlihat menendang kuli panggul agar bekerja lebih cepat dengan beban berat. Beberapa kuli panggul, satu persatu berjalan membawa karung di pundak mereka.
"Pria tersebut tampak berdiri mengawasi para kuli panggul tersebut. Tiba-tiba dia lompat di tempat seolah akan mengambil ancang-ancang. Dia menendang karung yang sedang dibawa oleh kuli panggul yang lewat di depannya," tulis keterangan Instagram @balikpapanvibes, dikutip VIVA Senin, 24 Februari 2025.
Pria Ini Tendang Kuli Panggul dan Memperlakukan Secara Budak
Photo :
- Tangkapan Layar Instagram @balikpapanvibes
Lebih lanjut, dalam video itu tampak sebuah lokasi seperti gudang. Di dalam gudang itu, banyak sekali tumpukan-tumpukan karung warna putih. Kejadian ini mencerminkan kerasnya kehidupan pekerja bangunan di Jambi.
Warganet mengecam keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai perlakuan tidak manusiawi dan eksploitasi demi konten. Banyak yang mendesak agar pelaku diberikan sanksi tegas dan meminta masyarakat untuk lebih menghargai para pekerja kasar yang berjuang mencari nafkah.
"Cuman demi konten lakukan hal tidak manusiawi seperti ini, gimana kalau lu ada posisi dia, sumpah greget sama orang kek gini," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Wajib dihukum sih orang kek gini sumpah jangan lolos, kesel banget nggak menghargai suatu pekerjaan demi sesuap nasi keluarga," timpal warganet lainnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perlakuan yang adil dan manusiawi terhadap sesama, terutama bagi mereka yang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Berencana Hadirkan Wajib Militer di Wilayahnya, Warganet Heboh!
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana untuk memasukkan program wajib militer (wamil) untuk siswa sekolah di wilayahnya. Langkah ini bertujuan membentuk karakter.
VIVA.co.id
24 Februari 2025