Warga Tolak Helen's Night Mart di Lenteng Agung, Pramono: Saya Gak Tahu

5 hours ago 3

Rabu, 30 April 2025 - 18:11 WIB

Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku belum mengetahui soal penolakan terhadap pembukaan bar bernama Helen's Live Bar Night Mart di Hotel Kartika One, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.  

"Saya enggak tahu, saya enggak tahu," kata Pramono di Hotel Balairung Jakarta, Jakarta Timur, Rabu, 30 April 2025. 

Oleh sebab itu, Pramono meminta maaf karena belum mendapatkan laporan berkait hal tersebut. "Mohon maaf, saya belum tahu, saya kalau belum tahu," ucap Pramono.

Pramono Anung

Photo :

  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

Diketahui, Baru-baru ini ada rencana pembukaan klub malam milik Holywings Group di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, memicu gelombang penolakan besar-besaran dari warga sekitar.

Tempat hiburan malam tersebut diketahui bernama Helen’s Night Mart yang bakal dibuka di Hotel Kartika One kawasan Jalan Raya Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Rencana pembukaan klub malam itu menuai polemik lantaran ditolak.

"Ribuan warga Kampung Sawah, Kecamatan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyatakan penolakan terhadap kehadiran Helen's Night Mart di Hotel Kartika One," tulis keterangan unggahan Instagram @lentengagungterkini dikutip VIVA, Rabu 30 April 2025.

Banyak warga sekitar yang menolak pembukaan klub malam tersebut. Alasan kuat mereka menolak adalah lokasi hiburan malam ini sangat dekat dengan sekolah, universitas, dan rumah ibadah.

Warga khawatir dampak negatifnya bisa merusak lingkungan pendidikan dan sosial yang sudah tertata baik. Terlebih keberadaan Helen's Night Mart ini sangat bertolak belakang dengan kultur dan budaya masyarakat Kampung Sawah.

Penolakan ini tidak hanya dilakukan melalui aksi langsung, tetapi juga dalam bentuk petisi daring dan luring yang kini telah mengumpulkan lebih dari 2.500 tanda tangan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta

Adanya kabar tersebut langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang mendukung aksi penolakan tersebut lantaran berpotensi mengganggu ketertiban umum, menurunkan moral generasi muda.

"Tempat klub kek gini tuh nggak cocok di Lenteng Agung, udah di daerah Kemang atau Ampera aja, bagus deh warganya pada nolak," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

Halaman Selanjutnya

Banyak warga sekitar yang menolak pembukaan klub malam tersebut. Alasan kuat mereka menolak adalah lokasi hiburan malam ini sangat dekat dengan sekolah, universitas, dan rumah ibadah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |