3 weeks ago
11
Jakarta, VIVA – KAN JIA Pictures, rumah produksi baru di industri perfilman Indonesia, segera meluncurkan karya perdananya, sebuah drama road movie berjudul "Where The Rainbow Ends?".
Film berdurasi sekitar 100 menit ini tidak hanya menjadi penanda langkah awal KAN JIA Pictures, tetapi juga mewujudkan kolaborasi sinematik lintas budaya antara Indonesia dan Jepang. Film yang menjanjikan kisah tulus ini direncanakan tayang di bioskop pada tahun 2026. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
KAN JIA Pictures segera bergerak setelah merampungkan skenario, menggandeng perusahaan Jepang, WOWNAS, untuk detail produksi. WOWNAS, yang dipimpin oleh Akiko-san, memberikan dukungan penuh mulai dari rekomendasi lokasi hingga teknis produksi, bahkan menetapkan Kota Shiga sebagai latar utama cerita.
Pemilihan Kota Shiga bukan tanpa alasan. Kota ini menawarkan keindahan alam dan budaya autentik yang belum banyak terekspos dalam industri pariwisata Jepang. Berkat kerja sama ini, Pemerintah Kota Shiga menyambut hangat KAN JIA Pictures.
Mereka berharap semua proses syuting yang telah dijadwalkan pada 19 Oktober 2025 mendatang berjalan dengan lancar.
"Where The Rainbow Ends?" membawa penonton mengikuti perjalanan emosional seorang remaja Jepang bernama Yuka (diperankan oleh Elsa Japasal). Yuka tumbuh di Indonesia di bawah asuhan ibu angkatnya, Kaabun (Vonny Anggraini).
Kehidupan Yuka tiba-tiba hancur setelah serangkaian peristiwa mengguncangnya, membuat emosi yang selama ini terpendam di Jakarta meledak. Hanya berbekal keyakinan dan petunjuk samar dari buku ilustrasi peninggalan orang tua kandungnya, Yuka nekat berangkat ke Jepang. Ia bertekad menelusuri jejak masa lalu untuk menemukan rumah yang diyakininya dapat menjadi jawaban sekaligus penawar rindu.
Di tengah petualangan, Yuka bertemu dengan tiga teman baru: Hye Rin (Josevanie Allestra), gadis Indo-Korea yang ceria namun menyimpan beban keluarga; Arka (Bima Azriel), sahabat lama yang setia menemani setelah sempat menghilang; dan Masato (Reon Kidera), mahasiswa kedokteran, atlet baseballyang rasional, tetapi membawa luka masa lalu. Bersama mereka, Yuka menapaki berbagai kota di Jepang, berharap menemukan kehangatan arti "pulang" di rumah lamanya.
Film "Where The Rainbow Ends?" melibatkan dua sutradara dengan sentuhan khas yang saling melengkapi. Hendy Sukarya akan memperkaya film dengan sentuhan visual puitis, membuat setiap adegan terasa lebih emosional dan dramatis.
Sementara itu, Mawan Kelana membawa pendekatan realistis, menghadirkan narasi yang hangat dan dekat dengan kehidupan nyata. Sinergi unik ini diharapkan melahirkan sebuah film perjalanan dan petualangan yang tidak hanya indah secara sinematografi, tetapi juga hangat dirasakan penonton.
Di balik layar, Julyana Tariani, perwakilan Executive Producer KAN JIA Pictures, didampingi oleh dua produser, Rizaldi Chaka dan Ony W. Pahlevi (merangkap penulis cerita bersama Jocelyn Cordelia). Mereka yakin karya perdana rumah produksi ini akan menawarkan energi dan cerita yang segar.
Julyana Tariani mengatakan, "Lebih dari sekadar karya tontonan, film ini adalah 'pengalaman'."
"Film ini akan mengajak kita untuk menertawakan kebersamaan, merasakan arti sebuah kehilangan, dan sekaligus menemukan kehangatan dalam arti 'rumah' yang sesungguhnya. Inilah perayaan kolaborasi lintas negara, sebagai pengingat bahwa di ujung pelangi, rumah selalu bisa ditemukan; asal kita berani membuka hati dan memilih untuk tetap berjalan. So, Where The Rainbow Ends?" tutup Julyana Tariani, dalam keterangannya, dikutip Kamis 2 Oktober 2025.
Didukung oleh deretan aktor muda dan bintang berbakat lintas generasi serta negara, dan sinematografi yang memukau, KAN JIA Pictures berharap film ini mampu menghadirkan pengalaman sinematis yang meninggalkan jejak emosional mendalam di hati penonton, sekaligus menjadikannya salah satu film yang paling dinantikan penayangannya tahun depan.
Halaman Selanjutnya
Di tengah petualangan, Yuka bertemu dengan tiga teman baru: Hye Rin (Josevanie Allestra), gadis Indo-Korea yang ceria namun menyimpan beban keluarga; Arka (Bima Azriel), sahabat lama yang setia menemani setelah sempat menghilang; dan Masato (Reon Kidera), mahasiswa kedokteran, atlet baseballyang rasional, tetapi membawa luka masa lalu. Bersama mereka, Yuka menapaki berbagai kota di Jepang, berharap menemukan kehangatan arti "pulang" di rumah lamanya.
