Purwokerto, VIVA – Polri melalui Lemdiklat memperkuat ketahanan gizi nasional melalui Pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di SPN Purwokerto, Jawa Tengah. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung penuh program prioritas pemerintah, khususnya pemenuhan gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tercantum dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Susilo Teguh Raharjo mengatakan, pelatihan SPPI diikuti oleh 3.183 sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang akan disiapkan sebagai penggerak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Selama tiga bulan (14 April-12 Juli 2025), peserta akan dibekali materi dasar kemiliteran, disiplin, etos kerja, dan loyalitas tinggi di tujuh Satuan Pendidikan (Satdik) Polri, termasuk SPN Purwokerto, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair.
Istri Kapolri, Wakapolri dan Irwasum Polri mengecek SPPG Polri
"Terdapat 7 (tujuh) Satuan Pendidikan (Satdik) di jajaran Lemdiklat Polri saat ini selama 3 bulan mulai dari tanggal 14 April hingga 12 Juli 2025 Menyelenggarakan Pelatihan SPPI, tujuh Satdik tersebut adalah sebagai berikut: Pusdik Brimob, (448), Pusdik Polair (200), Satlat Kor Brimob (247), SPN Polda Jateng (941), SPN Polda Sulsel (651), SPN Polda Sumsel (321), SPN Polda Bali (375), dengan jumlah 3.183 orang peserta pelatihan," Susilo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 April 2025.
Lebih lanjut, Susilo mengatakan, Polri berperan aktif mencetak SDM unggul yang siap mengawaki program strategis nasional, terutama peningkatan kualitas gizi masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya membentuk karakter tangguh, tetapi juga memastikan peserta mampu menjalankan peran di lapangan dengan profesional.
Program SPPI merupakan hasil sinergi Polri dengan Universitas Pertahanan (Unhan), sesuai surat permohonan dukungan fasilitas dan personel dari Rektor Unhan (No. B/553/II/2025 dan B/577/II/2025). Selain itu, pelatihan ini sejalan dengan visi Presiden RI untuk memperkuat pembangunan SDM, kesehatan, dan kesetaraan melalui MBG sebagai bagian ke-4 dari Asta Cita.
Susilo juga menekankan pentingnya penerapan SOP, menjaga kesehatan peserta, serta memastikan asupan gizi para peserta selama pelatihan. “Kami berkomitmen menyiapkan generasi yang sehat dan kompeten, sekaligus menjadi contoh dalam implementasi program makan bergizi gratis,” tambahnya.
Kegiatan monitoring turut melibatkan dialog dengan pengasuh pelatihan guna memastikan keselarasan proses pembelajaran dengan target capaian. Dukungan Polri ini menjadi bukti nyata loyalitas institusi dalam merealisasikan kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
Halaman Selanjutnya
Susilo juga menekankan pentingnya penerapan SOP, menjaga kesehatan peserta, serta memastikan asupan gizi para peserta selama pelatihan. “Kami berkomitmen menyiapkan generasi yang sehat dan kompeten, sekaligus menjadi contoh dalam implementasi program makan bergizi gratis,” tambahnya.