6 Fakta Menarik Tentang Conclave, Rapat Tertutup untuk Menentukan Paus yang Baru

6 hours ago 3

Senin, 28 April 2025 - 01:02 WIB

VIVA – Vatikan sedang mempersiapkan pelaksanaan Conclave, rapat tertutup yang akan diadakan untuk memilih paus baru, setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025.

Pemilihan paus ini direncanakan akan digelar setelah pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu, 26 April 2025 di Basilika Santa Maria Maggiore Roma.

Namun, waktu pasti pelaksanaan Conclave akan ditentukan oleh para kardinal di Vatikan yang akan memutuskan apakah pemilihan dapat dimulai pada 6 Mei atau perlu persiapan lebih lanjut. Berikut kumpulan fakta tentang Conclave!

1. Apa Itu Conclave?

Conclave adalah proses pemilihan paus yang dilakukan oleh para kardinal Katolik setelah paus sebelumnya meninggal dunia atau mengundurkan diri.

Kata "Conclave" sendiri berasal dari bahasa Latin con clavi, yang berarti "dengan kunci," menggambarkan bahwa pemilihan paus dilakukan secara tertutup, dengan pintu yang dikunci agar tidak ada gangguan luar.

2. Proses Pemilihan Paus

Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam Conclave. Pemilihan paus dilakukan melalui pemungutan suara rahasia, di mana setiap kardinal menuliskan pilihan mereka di selembar kertas yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara. Untuk terpilih sebagai paus, seorang kardinal harus memperoleh dua pertiga suara dari jumlah suara yang sah.

Setelah pemilihan, asap putih akan keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, menandakan bahwa paus baru telah terpilih.

Sebaliknya, jika asap hitam keluar, berarti pemilihan belum mencapai keputusan. Setelah terpilih, paus baru akan memilih nama baru dan mengucapkan sumpah jabatan.

3. Waktu dan Persiapan Conclave

Conclave untuk memilih paus baru diperkirakan akan berlangsung antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Meski demikian, waktu pasti pelaksanaan Conclave akan ditentukan oleh para kardinal yang akan memutuskan apakah pemilihan dapat dimulai pada 6 Mei atau memerlukan persiapan lebih lanjut.

4. Calon Paus dan Proses Pemilihan

Beberapa nama kardinal disebut-sebut sebagai calon paus dalam Conclave mendatang, antara lain Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Malcolm Ranjith dari Sri Lanka, dan Kardinal Charles Bo dari Myanmar, serta beberapa kardinal dari Eropa.

Meskipun demikian, setiap kardinal memiliki hak untuk memilih dan dipilih, sehingga kemungkinan calon paus lainnya juga bisa muncul selama proses pemilihan.

5. Protokol dan Keamanan dalam Conclave

Selama berlangsungnya Conclave, para kardinal diharuskan menjaga kerahasiaan dan mengikuti protokol yang ketat. Tidak ada komunikasi eksternal yang diizinkan, dan para peserta diharuskan mengikuti prosedur keamanan yang berlaku. Proses ini berlangsung sangat tertutup, dan media tidak diperkenankan untuk meliput jalannya pemilihan.

6. Pengumuman Paus Baru

Setelah paus baru terpilih, dia akan muncul pertama kali di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan pesan kepada umat Katolik di seluruh dunia, menandakan dimulainya kepemimpinan paus yang baru.

Dengan banyaknya kardinal yang diperkirakan akan berpartisipasi, dan banyaknya nama yang disebut-sebut sebagai calon paus, Conclave kali ini diprediksi akan menjadi salah satu yang sangat menarik dan penuh harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya

Setelah pemilihan, asap putih akan keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, menandakan bahwa paus baru telah terpilih.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |