Trenggalek, VIVA – Tuntas sudah pencarian enam korban bencana longsor di Dusun Kebongagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, setelah jasad korban ketiga, keempat, kelima, dan keenam ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Berdasarkan keterangan dari Kantor SAR Surabaya, jasad korban ketiga ditemukan pada pukul 13.15 WIB, korban keempat ditemukan pada pukul 14.12 WIB, korban kelima ditemukan pada pukul 14.32, dan korban keenam ditemukan pada pukul 14.47 WIB.
Keempat korban yang ditemukan tersebut masing-masing, Nitin (36), Torik (2), Tulus (65), dan Yatini (50).
Dua jasad korban sebelumnya ditemukan pada pencarian hari keempat, Kamis, 22 Mei 2025, atas nama Yatemi (65) dan Misinem (82), dan langsung dimakamkan dalam satu liang di TPU desa setempat.
Proses pencarian semua korban pertama ini memakan waktu lama karena kondisi jasad korban tertimbun material longsor dengan posisi cukup dalam. Selain cara manual, penggalian juga menggunakan eksavator.
Longsor di Desa Kebonagung, Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: BPBD Trenggalek)
Photo :
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
"Proses evakuasi keempat jenazah korban yang ditemukan hari ini memakan waktu cukup lama, karena kondisi keempat jenazah tertimbun material longsor cukup dalam," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya Didit Arie Ristandy dalam keterangannya.
Sementara Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit menyatakan dengan ditemukannya seluruh korban tanah longsor di Trenggalek, maka operasi pencarian dinyatakan ditutup (selesai).
"Dengan ditemukannya empat jenazah pada hari keenam pencarian, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan selanjutnya fokus dialihkan pada proses pembersihan material longsor," ujar Nanang.
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin, 19 Mei 2025, sore. Akibatnya, sebanyak enam orang dikabarkan hilang dan ditemukan meninggal dunia.
Longsor tersebut juga menyebabkan sekitar 10 unit rumah warga rusak. Selain itu juga menyebabkan akses jalan tertutup. "Ada 3 rumah tertimbun dan yang terdampak kurang lebih 10 rumah," tandas kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi.
Dia menerangkan, sementara warga terdampak bencana longsor kini diungsikan ke posko darurat yang berada di Bumdesma. "[Posko darurat] berupa joglo," ujar Triadi.
Sementara ini, ada tujuh warga yang mengungsi di posko darurat. Mereka ialah Painem, Ranu, Pino Kustantia, Cici Arista, Noval Putra Arista, Harmini, dan Herni Gustanti.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memerintahkan kepada tim gabungan untuk meminimalisasi terjadinya bencana longsor susulan agar tidak melebar.
"Mobilisir semua kekuatan dan sarpras kesana @basarnas_trenggalek pimpin evakuasi korban. Sampai bertemu di TKP, Stay Safe semuanya, bismillah," tulis Mochamad Nur Arifin di akun Instagram resminya @avinml.
Halaman Selanjutnya
"Dengan ditemukannya empat jenazah pada hari keenam pencarian, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan selanjutnya fokus dialihkan pada proses pembersihan material longsor," ujar Nanang.