6 hours ago
3
Jakarta, VIVA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.
Kedatangan PM Li Qiang disambut meriah dengan upacara kenegaraan. Iring-iringan kendaraan delegasi China disambut pasukan kehormatan, pasukan berkuda Paspampres, serta ratusan pelajar SMP dan SMA yang mengibarkan bendera Indonesia dan China di sepanjang jalur dari kawasan Monas menuju Istana.
Sesampainya di Istana Negara sekitar pukul 10.00 WIB, PM Li Qiang disambut langsung oleh Presiden Prabowo. Keduanya berjabat tangan hangat sebelum mengikuti upacara penyambutan resmi.
Upacara dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara, diiringi 19 dentuman meriam sebagai penghormatan. Setelah itu, kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan kehormatan dan sesi perkenalan delegasi.
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan PM China Li Qiang
Sejumlah pejabat tinggi negara turut mendampingi Presiden Prabowo, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan.
Turut hadir pula Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta pejabat tinggi lainnya termasuk Kepala BIN, Wakil Menteri dan Duta Besar RI untuk China.
Setelah sesi foto dan penandatanganan buku tamu di Ruang Kredensial, kedua pemimpin melanjutkan agenda dengan pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi masing-masing negara.
Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis di berbagai sektor.
Sebagai penutup rangkaian hari pertama kunjungan, Presiden Prabowo menjamu PM Li Qiang dan rombongan dalam jamuan santap siang resmi di Istana.
PM Li Qiang dijadwalkan berada di Indonesia selama tiga hari, dari 24 hingga 26 Mei 2025, dalam rangka kunjungan resmi untuk mempererat kemitraan Indonesia–China.
Halaman Selanjutnya
Setelah sesi foto dan penandatanganan buku tamu di Ruang Kredensial, kedua pemimpin melanjutkan agenda dengan pertemuan bilateral yang dihadiri delegasi masing-masing negara.
