Melepaskan Ambisi Duniawi: Jawaban Atalia Praratya Setelah Badai Kehilangan

• 

• Showbiz

• Gosip

Minggu, 25 Mei 2025 - 12:42 WIB

Jakarta, VIVA –  Ujian terberat seringkali menjadi momen paling transformatif dalam hidup seseorang. Bagi Atalia Praratya, cobaan demi cobaan, yang berpuncak pada kehilangan putra tercintanya, Eril, telah memberikan perspektif baru yang mendalam tentang makna kehidupan. Jika dulu ambisi duniawi masih sempat menghiasi benaknya, kini Atalia menegaskan bahwa semua itu telah menguap, digantikan oleh satu-satunya tujuan yang lebih hakiki.

"Saya ini sudah mengalami berbagai macam ujian dalam kehidupan," ungkap Atalia, merefleksikan perjalanannya dalam wawancara di sebuah podcast. "Saya sudah kehilangan anak saya, oh pokoknya banyak banget macam-macam di keluarga maupun di luar keluarga." Ia tidak ragu menyebut bahwa kehilangan sang putra laki-laki adalah titik paling rendah yang pernah ia alami. "Itu udah sampai yang paling bawah, itu udah sampai paling bawah, udah kayak yang ya udahlah sekarang saya rela mau diapain aja, diberikan tugas apa saja, diberikan jalan apa saja, saya mau ikut."

Keterpasrahan total ini bukanlah tanda menyerah, melainkan sebuah kekuatan yang muncul dari kedalaman penderitaan. Sebuah bentuk penerimaan takdir yang menginspirasi. Atalia mengakui, dulu ia mungkin masih memiliki keinginan tersembunyi, seperti pertanyaan "bisa nggak ya jadi menteri?" Namun, pengalaman pahit yang menguji kesabarannya telah mengikis semua itu.

"Sekarang tuh udah nggak begitu," ujarnya, menegaskan perubahan prioritasnya. "Sekarang itu fokus saya cuman satu, saya ingin indah di mata Allah, itu asli asli sekali." Pernyataan ini menunjukkan betapa tulusnya niat Atalia untuk mengarahkan seluruh hidupnya demi mencapai ridha Ilahi. Kisah Atalia Praratya adalah pengingat kuat bahwa badai kehidupan, meskipun menghancurkan, seringkali menjadi katalisator bagi seseorang untuk melepaskan segala ambisi duniawi, menemukan kedamaian dalam kepasrahan, dan mengejar tujuan yang kekal.