Jakarta, VIVA – Parfum sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup banyak orang. Tidak hanya sekadar pewangi tubuh, parfum juga mencerminkan kepribadian dan membangun kesan pertama yang kuat. Namun, seringkali wangi parfum cepat hilang, bahkan hanya dalam hitungan jam. Padahal, tidak selalu karena kualitas parfumnya buruk—bisa jadi karena cara menyemprotkannya yang kurang tepat.
Artikel ini akan mengulas cara semprot parfum yang benar agar wanginya tahan seharian, mulai dari jenis parfum, teknik penyemprotan, hingga area tubuh yang paling efektif.
1. Kenali Dulu Jenis Parfummu
Sebelum membahas cara pakainya, penting untuk tahu bahwa ketahanan parfum sangat bergantung pada jenisnya. Parfum dibedakan berdasarkan konsentrasi minyak esensialnya:
- Eau de Cologne (EDC): Konsentrasi 2-5%, tahan 1–2 jam.
- Eau de Toilette (EDT): Konsentrasi 5–15%, tahan 2–4 jam.
- Eau de Parfum (EDP): Konsentrasi 15–20%, tahan 4–6 jam.
- Parfum (Extrait de Parfum): Konsentrasi 20–30%, bisa tahan hingga 8 jam atau lebih.
Kalau kamu ingin wangi yang awet, pilih setidaknya EDP atau parfum asli.
2. Semprot pada Titik Nadi
Titik nadi adalah area di mana pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit. Area ini cenderung lebih hangat, sehingga membantu menyebarkan aroma parfum lebih efektif. Titik-titik nadi terbaik untuk menyemprot parfum:
- Leher bagian samping
- Pergelangan tangan
- Belakang telinga
- Siku bagian dalam
- Belakang lutut (untuk yang suka pakai parfum di seluruh tubuh)
Cara semprotnya: jangan terlalu dekat (idealnya 15–20 cm), agar semprotan menyebar halus dan tidak menggumpal di satu titik.
3. Jangan Gosok Parfum Setelah Disemprot
Kebiasaan yang paling sering dilakukan orang setelah menyemprot parfum ke pergelangan tangan adalah menggosokkannya. Padahal, ini bisa merusak struktur molekul aroma, terutama top notes (lapisan aroma pertama) yang paling ringan dan mudah menguap. Cukup biarkan parfum mengering dengan sendirinya. Itu akan menjaga keutuhan aromanya.
4. Gunakan Setelah Mandi dan Saat Kulit Lembap
Kulit yang bersih dan lembap akan menangkap aroma parfum lebih baik daripada kulit kering. Maka, waktu terbaik untuk menyemprot parfum adalah setelah mandi, terutama sebelum memakai baju. Kulit yang hangat dan pori-pori yang terbuka akan menyerap parfum lebih optimal. Tips tambahan:
- Pakai lotion tanpa pewangi (unscented moisturizer) sebelum parfum untuk membantu "mengunci" aroma.
- Hindari menyemprot parfum pada kulit yang berkeringat atau berminyak.
5. Semprotkan pada Baju dengan Hati-Hati
Meskipun parfum lebih optimal di kulit, menyemprotkannya ke pakaian bisa membuat aroma lebih awet. Tapi hati-hati, beberapa parfum bisa meninggalkan noda atau merusak kain tertentu, terutama yang berbahan sutra. Cara amannya:
- Semprot dari jarak 20–30 cm
- Pilih bagian baju yang tidak terlihat langsung (seperti bagian dalam kerah atau bahu belakang)
- Hindari parfum berminyak untuk penyemprotan ke kain
6. Layering: Rahasia Parfum Awet Seharian
Teknik layering parfum atau menggunakan produk dengan aroma senada (seperti sabun mandi, body lotion, hingga body mist) bisa membantu mempertahankan aroma seharian. Contohnya:
- Gunakan sabun dengan aroma musk
- Lanjutkan dengan body lotion yang memiliki base notes serupa
- Akhiri dengan parfum yang juga memiliki nuansa musk atau vanila
- Dengan layering, aroma akan lebih kompleks dan tahan lama.
7. Simpan Parfum dengan Benar
Parfum bisa rusak kalau disimpan di tempat yang salah. Musuh utama parfum adalah panas, cahaya matahari langsung, dan kelembapan. Tips menyimpan parfum:
- Simpan di tempat sejuk dan gelap (lemari atau laci)
- Jangan taruh di kamar mandi (karena suhu dan kelembapannya naik turun)
- Hindari botol terkena sinar matahari langsung di meja rias
- Parfum yang disimpan dengan baik bisa bertahan bertahun-tahun tanpa berubah aroma.
8. Bawa Parfum Mini untuk Touch-Up
Jika kamu sering beraktivitas seharian penuh, ada kalanya perlu "menyegarkan" aroma. Solusinya:
- Gunakan travel spray atau botol parfum mini
- Semprot ulang di titik nadi saat diperlukan, terutama sebelum pertemuan penting atau malam hari
- Pilih parfum yang ringan dan tidak menyengat agar tidak terlalu mencolok saat ditambah.
Wangi seharian bukan sekadar soal memilih parfum mahal. Dengan teknik semprot yang tepat, pemilihan titik tubuh, waktu penggunaan, serta perawatan parfum, kamu bisa menciptakan aroma yang tahan lama dan konsisten sepanjang hari.
Ingat, parfum adalah bagian dari identitasmu. Semprotkan dengan bijak, dan biarkan aromamu berbicara sebelum kamu membuka mulut.
Halaman Selanjutnya
2. Semprot pada Titik Nadi