Gubernur Bengkulu Ngaku Siap Tampung Warga Gaza: Tergantung Arahan Presiden Prabowo

3 hours ago 2

Senin, 21 April 2025 - 09:33 WIB

Jakarta, VIVA - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan kesiapan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menampung 1.000 warga Gaza, Palestina yang terdampak serangan Israel. 

Menurut Helmi, pihaknya memiliki berbagai fasilitas seperti rumah sakit, tempat tinggal hingga pelayanan dokter spesialis untuk melayani warga Gaza.

"Insya Allah kita sudah siap. Jadi, ketika ada yang sakit, perlu rumah sakit, rumah sakit kita siap. Ada 100 kurang lebih dokter spesialis yang sudah kita sediakan. Kalau soal tempat, ada rumah dinas gubernur, wali kota. Bahkan, rumah-rumah masyarakat pun bersedia menampung," kata Helmi dikutip pada Senin, 21 April 2025.

Helmi mengatakan kesiapan itu merupakan bentuk komitmen sekaligus soliditas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Yang terpenting bagi kita adalah bahwasanya Indonesia ini di awal kemerdekaannya sudah menyepakati bahwa Palestina harus merdeka," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, adik Zulkifli Hasan

Photo :

  • Bengkulukota.go.id

Dia bilang rencana Prabowo yang mau menampung 1000 warga Gaza adalah bagian dari komitmen itu.

"Nah, komitmen turunannya adalah ketika perang terjadi, ada korban jiwa yang sakit, yang tua, anak-anak. Inilah yang kemudian targetnya 1.000 orang yang bisa dijemput oleh pesawat, oleh Republik Indonesia ini, tempatnya kan belum. Nah, Bengkulu menawarkan diri," tuturnya.

Pun, Helmi mengatakan sejauh ini belum juga ada kepastian dari pihak Istana karena masih menunggu persetuan Palestina hingga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait rencana evakuasi warga Gaza tersebut. 

Namun, ia memastikan jika sudah ada arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait rencana evakuasi warga Gaza, Bengkulu siap.

"Jadi, tergantung lagi soal arahan Pak Presiden. Jadi ketika, Pak Presiden nanti diperkenankan oleh seluruh pihak, ketika 1.000 orang pertama itu bisa dibawa ke Indonesia, Bengkulu, Bumi Merah Putih bersedia, yang pertama kali mengusulkan diri," ujar Helmi.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Dalam lawatannya itu, Prabowo akan minta dukungan terkait keinginannya mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina ke Indonesia. 

Prabowo bilang, warga yang dievakuasi merupakan korban luka akibat genosida Israel maupun anak-anak yatim piatu.

"Mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapapun," kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu, 9 April 2025.

"Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 (orang) untuk gelombang pertama," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

"Nah, komitmen turunannya adalah ketika perang terjadi, ada korban jiwa yang sakit, yang tua, anak-anak. Inilah yang kemudian targetnya 1.000 orang yang bisa dijemput oleh pesawat, oleh Republik Indonesia ini, tempatnya kan belum. Nah, Bengkulu menawarkan diri," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |