VIVA – Strategi PT Geely Auto Indonesia serupa dengan beberapa brand China lainnya, seperti Chery, Neta, BAIC, ataupun Jetour. Mereka memanfaatkan PT Handal Motor Indonesia sebagai tempat perakitan mobilnya.
Tanpa investasi besar-besaran dalam proses uji coba pasar, sejumlah brand Tiongkok itu bisa melakukan CKD (Completely Knock Down) di lokasi yang sama, tanpa perlu melakukan pembangunan pabrik secara mandiri seperti halnya Wuling dan BYD.
Pabrik mobil Geely di China
Photo :
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Geely yang kembali ke pasar Indonesia, pada awal tahun ini sudah melakukan penjualan produk pertamanya, yaitu Geely EX5. Langkah awal mereka memasarkan SUV listrik tersebut dalam keadaan CBU (Completely Built Up).
Adapun mendatangkan unit secara utuh dari China itu hanya dilakukan dalam waktu beberapa bulan, karena mulai tahun ini mereka akan merakit EX5 di pabrik terbarunya PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Pabrik tersebut seperti diketahui juga digunakan oleh BAIC. Namun soal proses persiapannya Geely akan memulai perakitan produknya dalam waktu beberapa bulan ke depan.
"Kita sudah mempersiapkan kuartal ketiga 2025 untuk CKD, dan sudah trail production," ujar
Brand Director PT Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori di Bandung, Jawa Barat, Selasa 20 Mei 2025.
Artinya dalam jangka waktu Juli-September tahun ini mobil listrik Geely EX5 yang dipasarkan sudah rakitan lokal. Berbeda dengan unit yang sudah dikirim ke konsumen sebelumnya yang masih berstatus impor dari China.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, Geely EX5 dengan status CBU sudah didistribusikan ke jaringan diler sebanyak 666 unit dalam periode Februari-April 2025.
Pertama Geely Indonesia mulai melakukan penjualan wholesales di Februari 66 unit, Maret 176 unit, dan April meningkat sebanyak 424 unit. Semua unit yang sudah dikirim hanya disumbang dari tipe Max.
Sebelumnya Yusuf sempat mengatakan, bahwa jumlah pemesanan EX5 sudah lebih dari 1.000 unit, dan sebagian sudah diterima konsumen. Jika berkaca dari angka wholesales Februari-April, maka masih ada lebih dari 300 unit yang belum diterima.
Menurutnya untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) menyesuaikan aturan pemerintah, yaitu 40 persen. Sehingga mobil listrik mereka bisa menikmati insentif tambahan yang menguntungkan konsumen, berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Untuk proses pengiriman unit ke tangan konsumen dilakukan oleh jaringan diler mereka yang sudah tersebar di beberapa wilayah. Lantas berapa banyak jumlah diler Geely saat ini?
"Semester pertama segera hadir 13 diler lainnya, total ada 20 diler dari yang sebelumnya sudah berdiri," tuturnya.
Harga Mobil Listrik BYD Terbaru Mei 2025: Dolphin, Seal, hingga Denza D9
BYD dengan model-model seperti Dolphin, Atto 3, Seal, M6, dan Denza D9, BYD menawarkan kombinasi teknologi canggih, desain modern, dan harga kompetitif.
VIVA.co.id
20 Mei 2025