9 Aktor dan Aktris Korea yang Mengawali Karier Lewat Film Dewasa, Kim Go Eun 21 Tahun

• 

• Showbiz

• Gosip

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:15 WIB

Korea Selatan, VIVA – Industri hiburan Korea Selatan dikenal sangat kompetitif dan memiliki standar yang tinggi, baik dari sisi penampilan maupun latar belakang. Namun, tidak sedikit aktor dan aktris yang menempuh jalan yang tidak biasa dalam mengawali karier mereka, termasuk tampil dalam film dewasa atau film dengan konten sensual. 

Meskipun topik ini kerap menjadi kontroversi di kalangan publik Korea yang konservatif, beberapa artis mampu membuktikan bahwa mereka bisa keluar dari bayang-bayang masa lalu dan membangun karier cemerlang. Berikut deretan aktor dan aktris Korea Selatan yang mengawali atau pernah terlibat dalam film dewasa sebelum akhirnya mempunyai karier cemerlang di industri hiburan. Yuk, scroll!

Jo In Sung

Jo In Sung dikenal sebagai salah satu aktor papan atas Korea dengan peran ikonik di drama seperti "That Winter, the Wind Blows" dan "It's Okay, That's Love". Namun, di awal kariernya, ia tampil dalam film Madeleine (2003), yang memiliki beberapa adegan intim. Walaupun tidak sepenuhnya termasuk film dewasa, peran awal ini menunjukkan bahwa ia tidak ragu mengambil tantangan yang lebih berani demi menampilkan kedalaman karakter.

Song Ji Hyo

Sebelum terkenal sebagai bintang variety show Running Man, Song Ji Hyo pernah tampil dalam film A Frozen Flower (2008), bersama dengan Jo In Sung, yang mengandung banyak adegan seksual. Film ini menuai perhatian besar karena keberaniannya menampilkan hubungan seksual antara karakter-karakternya, termasuk hubungan sesama jenis. Penampilan Song Ji Hyo dalam film tersebut menunjukkan kemampuan aktingnya yang total, meskipun ia sempat mendapat kritik karena keberaniannya.

Jeon Do Yeon

Jeon Do Yeon adalah contoh paling menonjol dari seorang aktris yang pernah membintangi film dewasa dan kemudian sukses besar di dunia akting. Ia bermain dalam film Happy End (1999), sebuah film erotis dengan adegan-adegan eksplisit. Namun, karier Jeon tidak terhenti di situ. Ia bahkan memenangkan penghargaan Best Actress di Festival Film Cannes untuk perannya dalam Secret Sunshine (2007), menjadikannya salah satu aktris paling dihormati di Asia.

Lee Joon

Mantan anggota boyband MBLAQ ini mengejutkan publik saat tampil dalam film Rough Play (2013), yang disutradarai oleh Kim Ki Duk. Film ini tidak hanya menampilkan adegan seks yang eksplisit, tetapi juga mengeksplorasi tema gelap dalam dunia hiburan. Lee Joon menerima pujian atas keberanian dan kemampuannya menghidupkan karakter dengan sangat realistis, yang kemudian membuka lebih banyak pintu bagi karier aktingnya.

Seo Young Hee

Seo Young Hee mendapat perhatian besar melalui film horor Bedevilled (2010), namun setelahnya ia tampil dalam film erotis Rough Play (2013), bersama Lee Joon. Film ini termasuk dalam genre erotik-historikal yang cukup populer di Korea pada era tersebut. Penampilannya yang memukau membuatnya diakui sebagai aktris dengan kemampuan akting yang kuat.

Lim Ji Yeon

Debut Lim Ji Yeon di film Obsessed (2014) langsung menggemparkan karena mengandung adegan seks eksplisit dengan aktor Song Seung Heon. Namun, penampilannya mendapat apresiasi dan membuka jalan bagi karier aktingnya yang berkelanjutan.

Kim Go Eun

Film debut Kim Go Eun berjudul Eungyo (A Muse) (2012), memperlihatkan bakat akting luar biasa meski berperan dalam film kontroversial yang mengangkat hubungan antara remaja dan pria tua. Bahkan pada saat itu, Kim Go Eun masih berusia 21 tahun. Dari situ, dia memenangkan berbagai penghargaan dan kini menjadi aktris papan atas yang dikenal lewat drama Goblin dan Little Women.

Youn Yuh Jung

Aktris senior ini tampil dalam film-film berani di masa awal kariernya, seperti Woman of Fire, yang saat itu dianggap sangat provokatif. Kini, ia menjadi ikon akting Korea dan meraih Oscar lewat Minari.

Lee Na Ra

Dalam film kontroversial karya Kim Ki Duk berjudul Moebius (2013), Lee Eun Woo memerankan dua karakter dengan banyak adegan tabu dan ekstrem. Ia membuktikan keberanian artistik yang tinggi meski harus menghadapi stigma.