Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan program layanan kesehatan Pasukan Putih yang diresmikannya sudah mulai turun ke lapangan, termasuk salah satunya tracing TBC di tengah-tengah masyarakat.
“Kemarin mereka sudah mulai turun tangan ke lapangan, boleh dicek terutama di daerah Jakarta Timur, Jakarta Selatan,” ujar Pramono kepada wartawan, Sabtu, 17 Mei 2025.
Pramono menyampaikan bahwa dirinya juga menerima laporan terkait dengan Pasukan Putih dalam tracing TBC yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut Pramono menyampaikan bahwa hal-hal mengenai adanya kenaikan TBC tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
“Saya mendapatkan laporan dari 1-2 hari ini memang di Jakarta sedang mengalami kenaikan TBC-nya. Tapi belum perlu kemudian ditanggapi berlebihan. Ada,” kata dia.
“Karena memang perhatian kita terhadap hal itu lebih utama lah daripada sesuatu yang bersifat terlalu besar,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta mencatat, terdapat 274 Rukun Warga (RW) di Jakarta yang berstatus siaga soal penyakit Tuberkulosis atau TBC.
Adapun TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru. TBC juga menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
“Kami sudah memiliki 274 RW yang statusnya sudah siaga TBC,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati di Rusunawa Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu 14 Mei 2025.
Ani mengatakan, bahwa angka kasus TBC di Jakarta terbilang tinggi. Sehingga untuk menekan angka penularannya, Dinas Kesehatan melakukan pengendalian kasus TBC dengan basis komunitas.
“Jadi, Jakarta memang kasus TBC-nya sangat tinggi. Dan dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, kita sudah mendorong pengendalian TBC itu sekarang semakin berbasis komunitas,” kata Ani.
Oleh karena itu, Ani meminta kepada masyarakat yang merasa dirinya pernah melakukan kontak erat dengan penderita penyakit TBC untuk memeriksakan dirinya.
“Masyarakat yang kontak erat dari penderita TBC untuk mau diperiksa. Karena itu adalah angka yang rendah di DKI adalah angka investasi kontaknya,” pinta Ani.
Halaman Selanjutnya
Adapun TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru. TBC juga menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian tertinggi di dunia.