Oslo, VIVA – Komite Nobel Norwegia menyatakan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2025 diberikan kepada María Corina Machado, seorang pejuang perdamaian dari Venezuela yang berani dan berkomitmen menjaga api demokrasi tetap menyala di tengah kegelapan yang semakin pekat.
Maria Corina Machado telah memimpin perjuangan demokrasi dalam menghadapi otoritarianisme yang terus meluas di Venezuela.
"Beliau menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas kerja kerasnya yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela, dan atas perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari kediktatoran menuju demokrasi," demikian pernyataan komite dalam pengumuman tersebut.
Chairman Komite Nobel, Jorgen Watne Frydnes mengumumkan peraih Nobel Perdamaian
Photo :
- https://www.nobelprize.org/
Diketahui, ribuan orang telah mengusulkan nama, baik dari anggota pemerintahan dan parlemen; kepala negara saat ini; profesor sejarah, ilmu sosial, hukum, dan filsafat universitas; dan mantan peraih Nobel Perdamaian, di antara yang lainnya.
Tahun ini, terdapat 338 nominasi. Daftar lengkapnya terkunci dalam brankas selama 50 tahun.
Meskipun daftar lengkap nominasi dirahasiakan, para nominator bebas untuk mengungkapkannya. Tidak ada cara untuk memverifikasi bahwa mereka telah melakukan apa yang mereka katakan.
Di antara nama-nama yang diungkapkan tahun ini, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS), menjadi sosok yang didorong mendapatkan Nobel Perdamaian 2025. Trump diusulkan oleh pemimpin Kamboja, Israel, dan Pakistan untuk nominasi itu.
Pemimpin Rusia dan Ukraina yang tengah berseteru juga turut memberikan dukungannya kepada Trump memenangkan Nobel tersebut, atas usahanya mendamaikan kedua negara.
Trump telah berulang kali menegaskan bahwa ia menginginkan hadiah tersebut. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, menjelang tanggal pengumuman penghargaan, Trump dan orang-orang dekatnya semakin gencar menyuarakan retorikanya.
"Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, sungguh, tetapi saya tahu ini: tidak ada seorang pun dalam sejarah yang berhasil menyelesaikan delapan perang dalam kurun waktu sembilan bulan, dan saya telah menghentikan delapan perang," kata Trump pada hari Kamis.
"Jadi itu belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi mereka harus melakukan apa yang mereka lakukan. Apa pun yang mereka lakukan tidak masalah. Saya tahu ini: Saya tidak melakukannya untuk itu (Nobel Perdamaian). Saya melakukannya karena saya telah menyelamatkan banyak nyawa."
Kenapa Bukan Trump?
Ketika ditanya oleh wartawan tentang keinginan Trump yang sangat terbuka untuk memenangkan hadiah perdamaian, Ketua Komite Nobel Perdamaian, Jorgen Watne Frydnes, menjawab bahwa mereka hanya mendasarkan keputusan mereka "pada karya dan tekad Alfred Nobel".
"Kami menerima ribuan surat setiap tahun dari orang-orang yang ingin menyampaikan apa yang bagi mereka dapat membawa perdamaian. Komite ini duduk di ruangan yang penuh dengan potret semua pemenang, dan ruangan itu dipenuhi dengan keberanian dan integritas," katanya.
"Jadi, kami mendasarkan keputusan kami hanya pada karya dan tekad Alfred Nobel" sambungnya
Diketahui, peraih Nobel Perdamaian adalah individu yang sesuai dengan deskripsi yang tercantum dalam wasiat Alfred Nobel tahun 1895.
Dalam wasiat Nobel dikatakan bahwa penghargaan tersebut seharusnya diberikan kepada orang "yang telah melakukan yang terbaik atau paling banyak untuk memajukan persahabatan antarbangsa, penghapusan atau pengurangan tentara tetap, dan pembentukan serta promosi kongres perdamaian".
Untuk Nobel Perdamaian dipilih oleh sebuah komite beranggotakan lima orang yang akan dipilih oleh Storting Norwegia (parlemen Norwegia) sejak tahun 1897. Penghargaan tersebut diberikan kepada orang yang paling berjasa, terlepas dari apakah mereka orang Skandinavia atau bukan, sebagaimana wasiat Nobel.
Adapun Anggota Komite Nobel tahun 2025 adalah Jorgen Watne Frydnes (ketua komite) dan Asle Toje, Anne Enger, Kristin Clemet, dan Gry Larsen (anggota komite).
Profil Maria Corina Machado Pemenang Nobel Perdamaian 2025, Wanita Pemberani dari Venezuela
María Corina Machado, penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2025, merupakan seorang pemimpin oposisi di Venezuela
VIVA.co.id
10 Oktober 2025