Jakarta, VIVA – PT Kereta Api Indonesia menegaskan komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan aset dan memperluas lini bisnis di sektor non farebox, khususnya di bidang hospitality.
Upaya itu salah satunya dilakukan oleh KAI Properti yang resmi membuka Hotel Truntum Cihampelas. Sebuah hotel bintang empat yang mengusung konsep kemewahan klasik modern dengan sentuhan artistik ala Orient Express, di jantung kawasan Cihampelas, Kota Bandung.
“Hotel Truntum Cihampelas bukan hanya simbol optimalisasi aset, tetapi juga wujud nyata transformasi bisnis KAI,” ujar Wakil Direktur Utama KAI, Dody Budiawan dikutip dari keterangannya, Jumat, 10 Oktober 2025.
Hotel Truntum Cihampelas berdiri di atas lahan seluas ±1.805 m² dengan total luas bangunan mencapai 5.081 m persegi. Hotel ini memiliki 101 kamar yang terdiri dari empat tipe: Deluxe, Deluxe Premiere, Suite, dan Presidential Suite. Setiap kamar dirancang dengan detail visual dan estetika tinggi, mencerminkan gaya Art Deco yang elegan dan eksklusif.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman menginap yang berkelas, sekaligus memperkuat kontribusi kami terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bandung. Semoga hotel ini menjadi ikon baru yang membanggakan, tidak hanya bagi KAI, tetapi juga bagi masyarakat Bandung dan Indonesia,” tambahnya.
Direktur Utama KAI Properti, Iwan Eka Putra mengungkapkan, Hotel Truntum Cihampelas merupakan hasil kerja sama antara KAI Properti dan Hotel Indonesia Group. Hotel ini menjadi simbol sinergi dalam menghadirkan layanan akomodasi berkualitas tinggi bagi masyarakat.
Dengan lokasi strategis, hotel ini diharapkan menjadi pilihan utama bagi wisatawan maupun pelaku bisnis yang mencari kenyamanan dan kemudahan akses di tengah kota.
“Kami meyakini bahwa keberadaan Hotel Truntum Cihampelas Bandung akan menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal, sekaligus memperkuat posisi KAI Group dalam pengembangan ekosistem bisnis non-angkutan yang semakin relevan di era transformasi saat ini,” ungkapnya.
Utang Pemerintah Capai Rp 9.138 Triliun, Purbaya Janji Optimalisasi dan Tekan Penambahan
Purbaya meminta masyarakat tak memandang negatif besaran utang hanya berdasarkan angka, bahkan menganggapnya sebagai sentimen negatif bagi perekonomian.
VIVA.co.id
10 Oktober 2025