Angka Kecelakaan di Indonesia Meningkat, Faktor Manusia Jadi Penyebab Dominan

5 hours ago 3

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:32 WIB

Jakarta, VIVA – Tingkat angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2023, tercatat ada 148.307 kasus kecelakaan di seluruh Indonesia, angka ini meningkat sekitar 0,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2022), yang berjumlah 140.248 kasus.

Selain itu, faktor manusia menjadi penyebab dominan kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2023, sebanyak 140.629 kasus kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti pengemudi yang tidak menjaga jarak aman, melanggar rambu lalu lintas, atau berkendara dalam kondisi tidak fit.

Ketua Umum SPI, Dr. Fonda Tangguh, yang juga menjabat sebagai Dewan Pelindung Nasional RBPI (Doc: Istimewa)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Dalam hal ini, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) bersama dengan Sahabat Polisi Indonesia (SPI) menghimbau agar para pengemudi meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan berkendara.

Ketua Umum RBPI, Ika Rostianti, dalam seminar bertajuk Safety Driving di Hotel 88 Kedoya, Jakarta Barat, menekankan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan kerja para pengemudi.

 "Melalui kegiatan ini, kami berharap para anggota semakin memahami pentingnya keselamatan berkendara dalam mendukung produktivitas dan keamanan di jalan," ujar Ika Rostianti, pada Minggu, 4 Mei 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum SPI, Fonda Tangguh, yang juga menjabat sebagai Dewan Pelindung Nasional RBPI, menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara SPI dan RBPI, mengingat kesamaan visi dan program kerja yang sejalan dengan misi POLRI, seperti pelayanan publik serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Saya berharap kerja sama ini bisa dituangkan dalam MoU atau perjanjian kerja sama untuk mengimplementasikan program-program bersama secara gotong royong,” ujar Fonda.

Lebih jauh, Fonda pun mengangkat isu stigma terhadap profesi pengemudi yang sering kali dipandang sebelah mata.

Ia menegaskan pentingnya menghargai peran vital para pengemudi dalam kehidupan sehari-hari.

“Kini para pengemudi tidak perlu merasa berkecil hati. Dengan adanya RBPI dan SPI, mereka memiliki wadah dan dukungan yang memperkuat profesi ini. Kita harus bangga karena pekerjaan ini yang memberi penghidupan bagi kita dan keluarga,” ungkapnya.

Ilustrasi Kecelakaan

Photo :

  • freepik.com/aleksandarlittlewolf

RBPI sendiri merupakan organisasi yang menaungi ribuan pengemudi dari berbagai sektor. Keberagaman latar belakang ini menjadikan setiap anggota memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda di jalan.

"Beda armada pastinya beda juga masalahnya, beda masalah beda juga cara penanganannya. Beruntunglah pengemudi yang memiliki naungan organisasi semacam RBPI, dimana teman-teman bisa berkeluh kesah dan yang terpenting mendapatkan pendampingan atau advokasi setiap kali mengalami permasalahan baik di jalan maupun di tempat kerja," jelas Ika.

Halaman Selanjutnya

Lebih jauh, Fonda pun mengangkat isu stigma terhadap profesi pengemudi yang sering kali dipandang sebelah mata.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |