Drama di Indonesian Downhill Season 2025: Juara Lama Kembali, Rekor Baru Tercipta

4 hours ago 2

VIVA – Putaran pembuka kejuaraan 76 Indonesian Downhill Season 2025 di Ternadi Bike Park, Kudus, menyuguhkan drama luar biasa di lintasan ekstrem yang menantang adrenalin. Nama Andy Prayoga mencuat sebagai bintang utama setelah tampil gemilang di final run kelas Men Elite, Minggu 4 Mei 2025

Turun sebagai unggulan Polair DH Team, Andy berhasil membalikkan keadaan secara mengejutkan. Meski hanya finis kelima saat sesi seeding run sehari sebelumnya, ia mampu menorehkan waktu tercepat 2 menit 58,208 detik — mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya rider yang menembus angka di bawah tiga menit di seri ini.

"Alhamdulillah, hari ini semuanya berjalan mulus. Tidak ada kendala seperti kemarin, termasuk rantai yang sempat lepas di seeding run. Setelan sepeda, kondisi trek yang kering, dan fokus penuh jadi kunci kemenangan saya," ujar Andy saat ditemui usai naik podium.

Persaingan Ketat dan Rekor Baru

Kemenangan Andy tak diraih dengan mudah. Ia harus mengungguli rival-rival tangguh seperti Khoiful Mukhib dari 76 Rider DH Squad yang membuntuti ketat dengan catatan waktu 2:59,243. Posisi ketiga direbut Pahraz Salman Alparisi dari Ganas Madu Team dengan 3:01,937.

Sementara itu, Muhammad Abdul Hakim alias Jambol, yang sempat memimpin di seeding run, justru terpeleset ke posisi delapan dalam final run.

Kemenangan ini juga menjadi penanda comeback Andy di arena yang pernah membesarkan namanya. Terakhir kali ia berjaya di Ternadi adalah pada 2018 silam.

“Rasanya luar biasa bisa kembali juara di sini setelah tujuh tahun. Tapi saya sadar, musim masih panjang. Saya harus tetap menjaga kondisi dan fokus karena dua seri berikutnya pasti lebih berat,” ungkap rider asal Jepara tersebut.

Riska Agustina Kuasai Kelas Women Elite

Di kategori Women Elite, dominasi ditunjukkan Riska Agustina dari CSK Factory Team. Ia membuktikan konsistensinya dengan menjadi yang tercepat di dua sesi sekaligus—seeding run dan final run. Riska mencatatkan waktu 3:19,204 detik, unggul jauh dari pesaing terdekat Ayu Triya Andriana (Polair DH Team) yang finis di angka 3:28,268.

“Setelah beberapa kali gagal, akhirnya bisa tampil maksimal dan meraih podium tertinggi di Ternadi. Strategi saya berhasil, terutama di section-section yang kemarin masih kurang cepat,” ujar Riska puas.

Tempat ketiga dihuni Nilna Murni Ningtias dari Spartan Racing Team dengan catatan waktu 3:28,974.

Dimas Aradhana Bersinar di Kelas Junior

Di kategori Men Junior, giliran Dimas Aradhana dari 76 Rider DH Squad yang unjuk gigi. Rider muda ini sukses membukukan waktu tercepat 3:00,944 detik dan memimpin selisih hingga lima detik atas Nazwa Agazani di posisi kedua. Ahmad Ridhodin melengkapi podium ketiga dengan torehan 3:08,905.

Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara, menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat juang dan performa peserta di seri perdana ini. Ia menilai peningkatan kualitas para rider terlihat jelas dari torehan waktu yang semakin kompetitif, terutama di kelas prestasi seperti Men Elite dan Junior.

“Catatan waktu Andy di bawah tiga menit menjadi sinyal bahwa persaingan tahun ini akan lebih seru. Banyak talenta muda tampil luar biasa. Ini awal yang bagus untuk musim 2025,” kata Agnes.

Selanjutnya: Sleman Jadi Tuan Rumah

Setelah memanaskan Kudus, 76 Indonesian Downhill 2025 akan berlanjut ke Klangon Bike Park, Sleman, Yogyakarta pada 8–10 Agustus 2025 mendatang. Persaingan dipastikan bakal makin ketat karena para rider mulai berburu poin menuju gelar juara umum musim ini.

Top 5 Final Run – Men Elite

Andy Prayoga – Polair DH Team – 2:58.208

Khoiful Mukhib – 76 Rider DH Squad – 2:59.243

Pahraz Alparisi – Ganas Madu Team – 3:01.937

Agung Apriliano – D-One Factory – 3:02.547

Pandu Perkasa – Sego Anget Racing Team – 3:03.424

Top 5 Final Run – Women Elite

Riska Agustina – CSK Factory Team – 3:19.204

Ayu Triya Andriana – Polair DH Team – 3:28.268

Nilna Murni Ningtias – Spartan Racing Team – 3:28.974

Latifah – Team NPI Racing – 3:41.669

Masayu Nabila – YTI Racing Team – 3:59.170

Halaman Selanjutnya

Di kategori Women Elite, dominasi ditunjukkan Riska Agustina dari CSK Factory Team. Ia membuktikan konsistensinya dengan menjadi yang tercepat di dua sesi sekaligus—seeding run dan final run. Riska mencatatkan waktu 3:19,204 detik, unggul jauh dari pesaing terdekat Ayu Triya Andriana (Polair DH Team) yang finis di angka 3:28,268.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |