Jakarta, VIVA – Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim angkat bicara soal gangguan aplikasi layanan JakOne Mobile Bank DKI. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan tim internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait persoalan ini.
Chico menyatakan bahwa langkah pemeliharaan sistem merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan nasabah.
"Memang sekarang ini yang tidak bisa layanan transfer antar bank dari Bank DKI, ATM nggak ada masalah, semua jalan kecuali transfer antar bank dan QRIS. Justru ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah," katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 6 April 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung (dok. istimewa)
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Chico menegaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak Bank DKI. Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini. Ia berharap masalah operasional JakOne Mobile bisa segera rampung.
"Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal kembali dalam waktu dekat," ucap Chico.
Lebih lanjut, menanggapi isu yang beredar terkait dugaan serangan siber, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengarah ke dugaan tersebut. Ia tidak mau menduga-duga perihal indikasi serangan siber terhadap Bank DKI.
“Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” katanya.
Sebagai informasi, Bank DKI melakukan pemeliharaan sistem e-channel sebagai bagian dari upaya preventif dalam memperkuat sistem keamanan transaksi dan meningkatkan keandalan infrastruktur layanan digital, termasuk jaringan ATM dan kanal elektronik lainnya.
Manajemen Bank DKI memastikan bahwa selama periode pemeliharaan berlangsung, dana dan data nasabah tetap aman, sekaligus berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari aktivitas pemeliharaan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya.
Manajemen Bank DKI memahami adanya ketidaknyamanan yang terjadi, dan oleh karena itu Bank DKI membuka ruang seluas-luasnya bagi nasabah yang sebelumnya mengalami kendala transaksi untuk dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500-351, mengunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat, atau menyampaikan pengaduan melalui kolom pesan langsung (Direct Message/DM) pada kanal media sosial resmi Bank DKI.
Bank DKI turut menghimbau seluruh nasabah Bank DKI untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan digital dan mengutamakan penggunaan kanal resmi dalam memperoleh informasi.
Halaman Selanjutnya
“Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” katanya.